HOPE
  • Reads 5
  • Votes 0
  • Parts 1
  • Time <5 mins
  • Reads 5
  • Votes 0
  • Parts 1
  • Time <5 mins
Ongoing, First published Apr 10, 2018
Teruntuk Gabriel-ku,
   Ini aku, Alesya. Seorang anak perempuan berseragam putih-biru, yang kerap menunggumu  di lapangan sekolah, delapan tahun yang lalu. Kau yang selalu membawa botol minuman berukuran besar, yang kau sisipkan pada samping kiri tas ransel besar milikmu; Kau yang tidak pernah lupa memakai bingkai kacamata bewarna hitam selalu meninggalkan bekas di batang hidungmu. Entah mengapa rasanya aku sama sekali tidak memiliki nyali untuk menyapamu lebih awal. Yang kulakukan hanyalah duduk di deretan kursi depan, kemudian menanti kehadiranmu pada daun pintu kelas setiap bel sekolah berbunyi tepat pukul tujuh pagi. Lidahku terasa kaku. Akupun tak kuasa menahan perasaan ini lebih dalam. Untuk itulah, kini, aku memberanikan diri untuk mencarimu kembali setelah sekian lama menghilang dari kehidupanmu. Namun, sampai detik ini aku masih belum menemukan pintu dunia mana yang dapat aku lalui agar bisa bersamamu.
All Rights Reserved
Sign up to add HOPE to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
Slide 1 of 1
The Boy I Admire From Afar cover

The Boy I Admire From Afar

125 parts Complete

As Claire aims to leave her oppressive stepfamily behind, she befriends Zion. Will he be her ticket to freedom or a distraction in achieving her dreams? ***** Claire Olsen has had a crush on Zion Petrakis since the first time she laid eyes on him, but he never noticed, instead only having eyes on the school's it girl, Maddie Jennings. Knowing she couldn't compete with Maddie, Claire hid her feelings for Zion, satisfied with admiring him from afar. However, when a series of events led Claire closer to Zion, her feelings for him grew from infatuation to love. And despite fighting hard to keep her feelings contained by distancing herself from Zion, he was determined to show her that he's earned a spot in her life. [[word count: 100,000-150,000 words]]