Liu Tianshi, gadis dari desa Yan di perbatasan kekaisaran Wan dan Kerajaan Jiao, bertemu dengan putra mahkota kekaisaran Wan, Zu Huoying yang hampir menjadi santapan lezat kaum serigala di hutan Yan.
Suatu hari, Zu Huoying datang menemuinya, memohon sesuatu padanya. Memintanya menjadi guru dalam urusan 'ranjang' untuknya, memintanya menjadi tikus percobaan hanya berdasarkan alasan sepele, yakni, calon pengantinnya, putri dari kerajaan Jiao, yang dinikahkan dengannya berdasarkan pernikahan politik meragukan 'kejantanan'-nya.
Tiga tahun, Liu Tianshi merawat dan membesarkan putranya, Baoyou, tidak peduli ketika orang-orang di desa mengatainya berhubungan dengan iblis/setan. Karna dia tau dengan jelas, Baoyou, adalah putranya dengan dia---dia yang tiga tahun lalu 'memperkosa'-nya. Tiga tahun, dia kembali, bersama istri sah dan dua putra kembarnya datang dengan alasan berkunjung, dia telah menjadi seorang Kaisar. Dia tidak banyak berubah, tetap saja tampan, gagah dan istimewah, bagi Liu Tianshi. Melihat dan mengetahui bahwa kenyataan dia memiliki putra dengan Liu Tianshi, Zu Huoying berniat baik membawa keduanya ke istana untuk tinggal.
Istri pertama, Permaisuri Wan, Hu Yunying. Telah 'makan cuka'/cemburu, mengirimkan surat kepada kakaknya, Pangeran Jiao, Hu Baoyan, untuk menculik Liu Tianshi, dan tidak berakhir disana, Hu Yunying kali ini kembali mengirim surat dan meminta sang kakak menikahi Liu Tianshi, yang entah karna apa dibencinya.
Meski begitu, 1 bulan berlalu sejak tinggal bersamanya, ada perasaan aneh yang tumbuh, perasaan yang dia sendiri tidak mengerti dan terus disangkalnya. Hingga dia sadar, Liu Tianshi, berada dalam posisi penting di dalam hatinya.Creative Commons (CC) Attribution