Manusia cenderung bahagia jika melihat orang lain susah atau setidaknya tidak lebih bahagia daripada dirinya. Hobi memberi celetuk, "Halah paling kamu lagi beruntung" ketika seseorang berhasil memperoleh sesuatu karena usaha. Atau barangkali lebih suka berkomentar, "Dulu aku lebih hebat daripada kamu yang cuma begitu" ketimbang memberi selamat dan semangat. Manusia juga suka jahil berkata, "Jangan senang dulu, belum tahu susahnya kan?" daripada memberikan wejangan, itupun aku belum yakin jika yang merendahkan sebelumnya punya pengalaman. Perkara asmara juga tak jauh beda, manusia lebih suka berucap "Paling nanti putus juga", daripada berucap "Selamat ya, aku turut bahagia" Anjuran "Jangan berekspektasi" milik mereka lebih sering terdengar seperti jangan-punya-mimpi. Mereka tidak betulan memperingati, hanya iri tapi malu mengakui. -9996 #9996Series
7 parts