"Hujan Jangan Marah"
  • Reads 103
  • Votes 2
  • Parts 1
  • Reads 103
  • Votes 2
  • Parts 1
Ongoing, First published Apr 13, 2018
Semilir angin itu menyapaku dan membawaku kedalam lamunan yang berhasil membuatku tersenyum sendiri. Melamunkan sosok seseorang yang memberitahuku tentang berharganya ucapan selamat malam, mengajarkanku pentingnya tidur di kelas, karena kesehatan lebih utama dari pada ilmu, dan yang mengajarkanku bahwa jarak bukanlah pemisah tetapi perantara agar kita tahu apa itu rindu. Hubungan kami sedikit berbeda memang, ya dan kurasa aku tak akan pernah bertemu dengan orang yang sama seperti dia.
Purwokerto, 12  februari 2017
Malam itu begitu syahdu dengan rintik hujan dan semilir angin yang menyapu rambutku pelan. Seusai acara kampus berakhir, tiba-tiba datanglah sosok pemuda dengan rambut gondrong dan mengenakan jaket jeans lusuh berjalan kearahku. Tatapanya malu-malu, dengan sedikit senyum yang wajahnya tidak terlalu kuingat jelas saat itu.
"Hai, namamu siapa?". Tanyanya dengan wajah tersipu.
"Hai, aku oliv, kamu?". Jawabku singkat.
"Aku Rama, aku dari salah satu universitas di Semarang". Sambungnya lagi.
"Iyah, salam kenal ya Rama". Kataku sambil tersenyum padanya.
"Iyah, salam kenal juga, boleh minta kontaknya?". Pintanya padaku.
"Iyah boleh sini hapenya". Perbincangan kami berlangsung  lama, hingga tak kusadari bahwa sudah larut malam.
All Rights Reserved
Sign up to add quot;Hujan Jangan Marahquot; to your library and receive updates
or
#92mengharukan
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Hantu Tampan Nakal cover
Transmigrasi Seksi Bumil  cover
The Boss is My Roommate [21+] cover
OBSESSED (21+) cover
Trapped With My Brother Friend cover
Dark Love cover
Hello, KKN! cover
Give Me Your Sandwich! cover
Love In The Purple Sea cover
NDORO KARSO (DELETE SEBAGIAN)  cover

Hantu Tampan Nakal

51 parts Ongoing

#Dewasa