****
"Kenapa kau membunuh ibuku??" Lirihnya.
DEG!!
Dengan suara parau dan lemah, akhirnya Fajar mengatakannya. Kata yang paling ditakutkan Bayu akhirnya keluar pada hari dan detik itu. Tubuh Bayu tak kalah lemas dari Fajar. Darahnya seakan berhenti mengalir dari dalam tubuhnya. Yang membangkitkan kembali kenangan di hari kecelakaan mengerikan itu.
****
"Tidak, Rain. Terlepas bagaiman perlakuan ayah, kita masih membutuhkan seorang ayah. Kamu masih harus daftar SMA. Jika kamu ikut kakak sekarang, sekolahmu tidak akan bisa selesai. Kakak masih jauh dari kata mampu untuk itu. Tapi, kakak janji akan segera menjemputmu. Kakak janji."
"Kapan itu kak...?"
"Hari kelulusan SMA-mu."
"Lama sekali...-," tangisnya kembali pecah. Ia membenamkan wajahnya pada dua buah telapak tangannya. Tak pernah terlintaskan dibenakknya dia akan berpisah dengan kakaknya ini.
Ku mohon...! Katakan ini bohong! Rintih Rain.
Sungguh, sungguh sulit sekali menerima apa yang kakaknya putuskan. Dia sangat kesal. Tega kakaknya memutuskan untuk meninggalkannya seorang diri. Dan lebih dari apapun, dia sangat-sangat membenci dirinya sendiri. Dia membenci ketidakmampuannya. Dia tidak ingin tinggal namun jika dia ikut kakaknya, dia akan berakhir menjadi beban bagi kakaknya.
Oh, tuhan.... Sungguh ini sama saja dengan hukuman mati bagiku...!! Jerit Rain dalam hatinya.
****
Apa yang kalian dengar dan lihat jika ada santri baru? Kenakalan? Yah, sama halnya dengan santri baru ini. Nakal sudah mendarah daging ditubuhnya, tanpa melakukan kenakalan satu hari membuat dirinya seperti kehilangan semangat hidup.
Sridevi Aziza Putri, santri baru dari Jakarta itu membuat seisi pesantren Al-Falah milik sang Kakek menggelengkan kepala dengan kenakalannya. Semua ustazah dan ustadz saja sudah jengah dengan tingkah santrinya satu itu. Tidak ada kata jera dikamus santri tersebut setelah mendapatkan beberapa hukuman yang diberi oleh keamanan pesantren.
Tetapi, perubahan demi perubahan terlihat saat santri itu pertama kali melihat seorang Gus tampan disana yang katanya beliau tengah mengabdi dipesantren tersebut selama hampir dua bulan.
"Afwan Gus, kriteria istri Gus seperti apa?"
"Seperti kamu, Devi"
"Maksudnya Gus?"
"Maksud saya, tidak ada kriteria lain selain kamu. Istri SAH saya"
Bagaimana kisah santri nakal itu? Akankah dia akan tetap nakal jika sudah bertemu dengan pujaan hatinya? Atau bahkan akan lebih dari sebelumnya? Aku pun tidak tahu wkwkwk
WARNING⚠⚠
SEMUA FOTO DAN KATA KATA YANG DI CANTUMKAN DI CERITA INI SEBAGIAN DIAMBIL DARI MEDIA SOSIAL!!!
Jangan lupa staytune terus guys!!
Start : 02.Mei.2024
Finish :