Auditory Hallucination
  • Reads 6,377
  • Votes 860
  • Parts 12
  • Reads 6,377
  • Votes 860
  • Parts 12
Ongoing, First published Apr 13, 2018
Seorang gadis bernama Lee Jieun yang dipandang hidup dengan kesempurnaan dengan keluarga yang mendidiknya dengan baik. Tetapi baginya ia juga tertekan dengan segala macam tuntutan keluarganya yang mengarah pada dirinya. Hingga suatu ketika ia mengalami sesuatu yang buruk dalam hidupnya yang sama sekali tak pernah disangkanya. Namun seseorang datang menolongnya, yang merupakan seseorang yang selalu dihindarinya. Yaitu Min Yoongi.
All Rights Reserved
Sign up to add Auditory Hallucination to your library and receive updates
or
#403iu
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Rafa [End💗] cover
After Graduation cover
BABY CHANIE cover
The Best Of Miracle cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Kesayangan Bunda cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
antagonis wife [PO] cover
He Fell First and She Never Fell? cover

Dosa Ku

75 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.