25cm [✔️]
  • LECTURAS 12,536
  • Votos 1,487
  • Partes 16
  • LECTURAS 12,536
  • Votos 1,487
  • Partes 16
Concluida, Has publicado abr 13, 2018
Contenido adulto
"What if we were a thing?"

Ketika lo tiba-tiba ada rasa sama sahabat lo, apa yang akan lo lakukan? Jujur? Atau malah mundur?

Kafka menemukan dirinya jatuh pada Rafaㅡsahabat 24 tahunnyaㅡdengan tiba-tiba. Rasanya semakin membludak ketika tidak ada batas diantara mereka. Maka dari itu, Rafa menciptakan garis tak kasat mata.

Jeda tercipta, seakan ada koma di tengahnya. Namun, apa rasa akan hilang begitu saja?

Ini bukan hanya tentang persahabatan. 
Jauh dari itu, ini melibatkan perasaan.
Todos los derechos reservados
Regístrate para añadir 25cm [✔️] a tu biblioteca y recibir actualizaciones
O
Pautas de Contenido
Quizás también te guste
Together with The Sundown de lost_written
35 Partes Concluida
"What if the past, is your only reason to survive?" Lima tahun berusaha menghapus masa lalu, Fran yakin cerita cintanya dengan Karin sudah berakhir. Perempuan itu sekarang hanyalah kenangan baginya, yang tersimpan rapi dalam sebuah fragmen memori. Yang menjadi bagian dari proses pendewasaannya. Bagi Fran, Karin adalah sebuah pelajaran yang membuatnya mengerti arti merelakan. Selama lima tahun itu juga, Fran meyakinkan diri bahwa akan ada bentuk cinta lain dalam hidupnya. Fran menata hati, tidak lagi menoleh ke belakang, dan melanjutkan hidup yang sempat terbengkalai. Tetapi dia tak pernah menyangka bahwa suatu saat takdir mempertemukannya kembali dengan Karin, cinta lamanya. Dia tak pernah percaya bahwa benang merah diantara mereka masih terjalin. Dan ceritanya bersama Karin, masih jauh dari akhir. Ketika Karin, penulis muda yang sukses, bertemu kembali dengan seseorang dari masa lalunya, dia tidak mengerti mengapa setelah sekian lama takdir baru mempersatukan mereka lagi. Karin masih mengingatnya, masih menganggapnya lelaki pertama yang membuat gadis itu jatuh cinta. Ketika mereka kembali bersua, Fran menawarkan rasa nyaman dan aman yang membuat Karin rindu. Keduanya seperti terperangkap dalam kenangan masa lalu, kembali menjadi dua anak sekolah dalam seragam abu-abu. Dalam kurun waktu singkat, mereka merasakan sesuatu yang tak asing. Apakah itu cinta yang kembali datang? Atau hanya perasaan rindu yang belum terobati? Dan ketika akhirnya mereka berhadapan satu sama lain, dengan masa lalu yang menjadi jembatan, apa mereka masih dikuasai perasaan itu? Cinta masa SMA yang menerobos masuk? Baik Karin maupun Fran, tak mengerti kemana jalur hidup membawanya. Tapi meski begitu, mereka tahu ada satu hal yang dapat menjawab pertanyaan tersebut. Waktu, Hanya waktu. EDITING PROCESS - © 2014 Salshabrina All Right Reserved
He never fell harder  de ArabellBerryl
9 Partes Continúa
"kalau kita di izinkan untuk kembali ke masa lalu, masa mana yang mau lo ambil?" laki-laki di hadapannya tampak berpikir dengan serius "maybe, high school era" setelah beberapa menit berlalu Rey kemudian menjawab, masih dengan tatapan yang sama, dalam seakan ingin menceritakan banyak hal. sebuah memori 4 tahun lalu tiba-tiba terputar dalam kepalanya, dia melihat dirinya sedang terduduk sendirian di lapang yang luas dengan seragam basah kuyup, menangis bersama hujan dan isi kepalanya yang berisik, suara sang Merpati di depan perlahan hilang berganti dengan teriakan seorang perempuan "KENAPA? KENAPA LO SAKIT'IN TEMEN GUA REY?" kedua tangan perempuan itu mengepal kuat, tidak peduli dengan kuku-kuku yang sudah menusuk pada telapak tangan yang pucat "kurang apa dia selama ini? kenapa lo jadiin temen gua mainan? KENAPA LO HARUS SELINGKUH?" Rey menunduk, tidak berani menatap perempuan di hadapannya, rasa ingin menjelaskan pada Ocha terkalahkan dengan guratan malu dalam kepalanya "JAWAB GUA BAJINGAN!!!" mata Ocha memerah- menahan air mata yang seharusnya sudah keluar di detik pertama ketika suaranya mulai meninggi "REY, REY HALLO, YOU OKAY?" kilatan masa lalu itu menghilang, Rey kembali mendengar suara si Merpati Hitam yang masuk dalam indra pendengarnya beberapa staff terlihat panik ketika mata bintang tamu mereka memerah dengan kedua tangan yang berkeringat di ruangan ber-AC dan si Merpati Hitam dengan cepat memberikan segelas kopi miliknya, berharap bisa membantu laki-laki itu menjadi tenang "do you want to tell a story?" Rey mengangguk, kembali menutup buku di genggamannya - - - are you curious? yu kepo'in kelanjutan cerita merekaa dengan bacaa, vote dan komen biar author semangat buat lanjutin ceritanyaa⭐👩🏻‍🌾 ©. arabellberryl 21/06/2024
Quizás también te guste
Slide 1 of 9
Adirra Dan Dunianya [COMPLETED] cover
serpihan hati cover
Inside You cover
[1] Dhiafakhri&Dzirafakhri [COMPLETED] cover
Together with The Sundown cover
FEARLESS || JAYISA cover
I'm Rafkal Not Raskal !! cover
Cool Ketos💣[End -- Sudah Terbit] cover
He never fell harder  cover

Adirra Dan Dunianya [COMPLETED]

22 Partes Concluida

"Kafka! Ngomong apa kamu hah? Coba jelaskan mengapa penduduk desa bermobilisasi ke kota?" bahasa bu, batin Adirra. Adirra yang mendengar pertanyaan terakhir yang di lontarkan oleh miss Teti itu langsung menelan salivannya dengan susah, sudah di pastikan kalau Adirra yang ada di posisi Kafka. Pasti Adirra sudah nangis di tempat karena gak bisa ngejawab pertannyaanya dari miss Teti tercinta. "Karena di kota banyak lowongan pekerjaan hingga memudahkan bagi penduduk desa untuk mencari penghasilan di kota" "Apa itu garis kountur?" What everlah tentang garis kountur. Yang aku tahu hanya garis cinta kita yang tak terbatas. "Garis kountur itu--"