The Princess & The Commoner
  • Reads 187
  • Votes 48
  • Parts 4
  • Reads 187
  • Votes 48
  • Parts 4
Ongoing, First published Apr 14, 2018
Berkisah tentang dua anak kembar identik bernama Carroline dan Annalise yang terpisah sejak lahir. Carra dengan sifatnya yang misterius dan dingin. Sedangkan Anna dengan sifatnya yang ceria. Anna yang tinggal bersama ibu angkatnya terus mengalami masa sulit di sekolahnya, membuatnya frustasi untuk bersekolah kembali. Di sisi lain, Carra menjadi seorang cewek populer di SMA Garuda. Siswi dengan nilai tertinggi di sekolah dan sekaligus seorang model. Kecantikannya sudah tidak perlu diragukan lagi. Ia telah membuat seluruh siswa laki-laki di sekolah menatapnya tanpa henti.

Cerita semakin menjadi ketika Carra mengalami kecelakaan yang membuatnya bertemu dengan sosok Anna. Sedangkan disisi lain Fandi membutuhkan seorang Carra untuk datang pada acara puncak final basketnya sedangkan Carra tidak bisa keluar dari rumah sakit saat itu. Pertukaran tempatpun terjadi, Anna menjadi seorang Carra dan Carra menjadi seorang Anna. Mereka mengira akan berjalan mulus sampai mereka kembali ke tempatnya masing-masing tetapi mereka tidak tahu ada beberapa hati yang harus kecewa akan hal itu. Terutama pada pihak Carra.
All Rights Reserved
Sign up to add The Princess & The Commoner to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
My Dangerous Junior cover
I'm the Protagonist cover
Hypomone {ὑπομονή} || cover
FIX YOU cover
Kaesar cover
Memilih Untuk Pergi  cover
I'm Alexa cover
Om Rony cover
AV cover

MAHESA

50 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan