Leya tidak suka sendirian. Sejak berada dalam kandungan Mami, Leya tidak pernah sendirian. Ada Tala, saudara kembarnya. Mereka selalu bersama dalam keadaan apa pun. Leya tidak peduli dengan lingkungan keluarganya, selama masih ada Tala di sampingnya, semua akan baik-baik saja. Namun, suatu peristiwa membuat hubungan keduanya merenggang. dan Leya yang tidak suka sendirian mulai mencari pelarian. Dalam pelariannya, Leya bergaul dengan banyak sekali teman. Terutama teman dengan jenis kelamin laki-laki. Mengingat Tala yang notabene saudara kembarnya juga laki-laki, jadi Leya lebih terbiasa dan mudah beradaptasi dengan laki-laki. Hanya saja, satu dari sepuluh kemungkinan, selalu ada hal yang tidak pernah terduga. Selama ini, Leya selalu menganggap semua teman laki-lakinya hanya pengganti Hattala. Tidak peduli dengan kemungkinan-kemungkinan lain. Akan tetapi, benarkah akan terus demikian? Bukankan perasaan tidak pernah bisa dikendalikan?