One shoot, One Love
  • Reads 466
  • Votes 23
  • Parts 1
  • Reads 466
  • Votes 23
  • Parts 1
Ongoing, First published Apr 15, 2018
Lesley, salah satu Hero favorit akan mengambil bagian di turnamen. Kabarnya sih timnya akan melawan tim yang anggotanya ada hero baru. 

Lesley kudet, dia gak tahu siapa Hero baru itu. 

kalo dia tahu sih, dia bakal ngundurin diri dari turnamen.

"Lesley, ulti!!" 
"Itu si Chou one hit lagi, ulti!"
"Lah kok diem?"
"Halo-"

Lesley membeku di tempat.


"-sayang,"

"Wanjerr drama!"
"Moba kok drama,"
"Lesley, gue report loo!"

Gue udah dapet semua achievement, kecuali satu :
Move On.
All Rights Reserved
Sign up to add One shoot, One Love to your library and receive updates
or
#150gusion
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
oneshoot twoshoot Bp  (Treasure) 🔞 cover
After Graduation cover
Rafa [End💗] cover
The Best Of Miracle cover
Kisah Tak Sempurna cover
Kesayangan Bunda cover
Selena (Wanita Panggilan) cover
brother ; drarry cover
BABY CHANIE cover

Dosa Ku

76 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.