10 parts Complete MatureTidak menikah bukan sebuah dosa. Tapi sayangnya, kita tinggal di Indonesia yang mana basa-basi dengan pertanyaan "kapan nikah?" terus saja dibudayakan hingga sekarang. Baik di kota maupun di desa. Sama saja.
"Hell, no! Untuk apa menikah hanya karena tekanan sosial? Hanya karena malu tidak membawa suami dan anak saat reunian atau datang ke nikahan orang? Toh, mereka hanya akan menyumbang 100 ribu saja saat kita menikah. Apa mereka yang akan membayar cicilan rumah dan mobil setelah aku menikah? Kan, tidak? Pada akhirnya, aku dan pasanganku sendiri yang akan berjuang dalam pernikahan. Selamanya. Bukan mereka! Jadi, kalau tidak siap, untuk apa dipaksakan?"
"Jo, agamamu apa?"
"Untuk apa tanya agama? Tidak sopan!"