Jelita menengadah, memandang langit tribun, "Jaya," masih dengan menengadah, Jaya menoleh. "Seharusnya suporter Persib Bandung dan Suporter Persija harus banyak belajar dari langit." Giliran Jaya menengadah mengikuti aliran mata perempuan itu lalu ia mencerna kata-kata Jelita barusan, "Memangnya kenapa?" "Langit biru, senja jingga, mereka saling melengkapi. Kalau enggak ada salah satu dari mereka bumi enggak akan indah," lanjutnya, "Tuhan selalu memberi banyak cara untuk menyadarkan, cuma manusianya saja yang tidak pernah mau mengerti."