-We Walk In The Line Of Dream- Arkan, Jelas sudah ia adalah pria yang akan memperjuangkan apa yang ia mau sampai ia dapat menggenggamnya, Ia adalah pria ambisius yang akan egois ketika meraih apa yang ia impikan; jelas saja hatinya seperti batu, dingin dengan tatapan penuh ketajaman yang mengintimidasi siapapun, Tapi dibalik semua sifatnya yang begitu dingin, ia adalah pria lembut yang akan menjaga siapapun yang ia cintai, ia tak mau apa yang ia miliki tersentuh orang lain, menjadi milik orang lain atau orang itu akan menjadi bagian dari debu yang tidak pernah berguna, Resa, sudah jelas juga kepribadiannya sangat berbanding terbalik dengan arkan yang penuh kedinginan itu, Resa, ya ia adalah pria kurus dengan wajah manis yang begitu lemah, mudah kecewa dengan apa yang ada diluar kehendaknya, mudah tertekan walaupun hanya masalah kecil saja, ia pria yang begitu berbeda dari kebanyakan pria lainnya, Hingga akhirnya dua sejoli ini bertemu dengan latar belakang berbeda, dengan kisah hidup yang berbeda, dengan banyak perbedaan yang dilihat sekilas tidak mungkin dapat bersatu, Sifat ingin melindungi Arkan dan Tatapan Nyaman resa, membawa mereka dalan satu ikatan yang begitu intim dijalani, rasa saling membutuhkan muncul dengan cepat, rasa tak mau kehingalam seakan menjadi dinding yang sakral, Arkan dan Resa -We Walk In The Line Of Dream-All Rights Reserved
1 part