Story cover for  Senior Arrogant [COMPLETED]  by Hollywooland
Senior Arrogant [COMPLETED]
  • WpView
    Reads 155,433
  • WpVote
    Votes 11,848
  • WpPart
    Parts 44
  • WpView
    Reads 155,433
  • WpVote
    Votes 11,848
  • WpPart
    Parts 44
Ongoing, First published Apr 17, 2018
Pria itu mencengkram erat leher seseorang yang ada di hadapan nya, "HARGA KEPALA LO JUGA GAK AKAN BISA NGEBAYAR JAKET GUE!" suara nyaring itu sukses membuat nya menjadi pusat perhatian. 

Banyak pasang mata yang memperhatikan kejadian ini dengan seksama. Pria itu tidak segan-segan menghadiahi sebuah pukulan kepada seseorang yang kini sudah terduduk di lantai dengan raut wajah sangat ketakutan. 

Sebut saja namanya. Reynand Achazia dia terkenal dengan ketampanan nya tidak sedikit wanita yang memuja nya bahkan ada yang terang-terangan menyatakan cinta kepada Reynand namun Reynand tidak pernah memperdulikan itu semua.

Reynand mengangkat tangan nya yang sudah terkepal kuat kemudian ia juruskan kepada seseorang yang sudah sangat gemetar ketakutan di bawah kakinya. Tapi entah apa yang mencegah lengan nya tiba-tiba ada seseorang yang menarik lengan nya. 

Reynand menoleh mendapati seorang gadis berkuncir kuda itu menahan lengan nya agar tidak memukul pria berkacamata itu. 

Reynand menyetakkan tangan nya membuat gadis itu sontak melapaskan nya begitu saja, kini tatap Reynand beralih kepada gadis yang telah mengusik nya pagi ini. 

"Lo siapa?" tanya Reynand datar. Tatap nya mengunci mata sang gadis. 

"Gue, manusia!" lanjut gadis itu tersenyum tak berdosa. 

Gadis itu membantu pria yang tengah terduduk di lantai kemudian meminta pria tersebut untuk segera pergi. 

Reynand mencengkram erat lengan nya hingga membuat gadis itu sedikit kesakitan.

"Awww lepas," gadis itu menyetakkan cengkraman Reynand darinya. 

Pengen tau kelanjutan nya yuk dibaca
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Senior Arrogant [COMPLETED] to your library and receive updates
or
#453lalisa
Content Guidelines
You may also like
PERFECT BAD COUPLE (TERBIT)  by DianYustyaningsih
93 parts Complete
Beberapa detik tatapan mereka beradu. Athur menajamkan tatapan saat Milla terus menatap matanya. "Jangan berani tatap gue!" "Kenapa? Mata lo sakit?" Bukan mundur. Milla malah semakin maju. "Jangan lihat mata gue!" tegas Athur memalingkan wajah. "Oo jadi lo itu sakit mata? Atau mata lo ada beleknya ya? Dih jorok." "Diam!" Milla tersenyum menantang. Ia pindah posisi di depan Athur sehingga cewek itu semakin leluasa menatap mata Athur. Milla mempertajam penglihatan. Ia penasaran, memang ada apa di mata Athur. "Mata lo baik-baik aja. Gak merah tuh," ucapnya bak seorang dokter spesialis mata. Athur menunduk menatap mata Milla penuh amarah. "Minggir." Satu kata keluar penuh penekanan. Bukan Milla jika segera mundur saat ada hal yang menyenangkan. Milla malah semakin maju dan menatap mata beriris hitam pekat itu. "Jangan-jangan mata lo katarak ya. Atau malah mata lo punya virus menular jadi orang lain gak boleh lihat mata lo," ucap Milla bernada berlebihan. Sampai-sampai ia membelalakan mata, membuka mulut serta meletakkan kedua tangan di pipi. Emosi yang sejak tadi Athur kendalikan kini sudah di ujung tanduk. Baru kali ini ada orang yang berani menatap matanya. Bahkan sedekat ini. Apalagi baru kali ini kata-kata dingin Athur tidak mempan. Saat semua orang menunduk ketika Athur mengedarkan pandangan. Milla berbeda. Saat semua orang takut untuk berbicara dengan Athur. Milla berbeda. Dan saat semua orang diam ketika Athur berbicara. Milla berbeda. Tatapan Athur lurus pada mata Milla. "Gue akan buat lo nyesel berani tatap mata gue!" tegasnya bernada mengancam.
Luruh di Dua Senja || On-Going || [HIATUS] by Ripaachnn
5 parts Ongoing
"Cinta memang tak selalu tentang memilih yang terbaik, tapi tentang memilih yang paling membuat hati merasa nyaman. Dan... aku masih mencari jawaban itu." [FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Reyna Ganthika, gadis kelas 11 yang dikenal mandiri dan sedikit tertutup, tak pernah menyangka hidupnya akan berubah hanya karena dua orang cowok yang datang di dua senja berbeda. Mika Rajendra, tetangga barunya yang misterius, hadir dengan tatapan tajam dan sikap acuh tak acuh. Di balik dinginnya, Mika ternyata menyimpan luka masa lalu yang perlahan mulai Reyna pahami. Meski awalnya sering berdebat, ada sesuatu dalam keheningan Mika yang membuat Reyna nyaman. Di sisi lain, Noir Nararya, ketua OSIS yang karismatik dan sempurna di mata banyak orang, justru terang-terangan menunjukkan rasa sukanya pada Reyna. Noir bukan hanya sekadar pintar dan ramah, tetapi juga gigih dalam mengejar hati Reyna, sesuatu yang tak pernah ia lakukan pada gadis lain sebelumnya. Di antara dua sosok yang datang di dua senja berbeda, Reyna dihadapkan pada pilihan menghadapi perasaan yang perlahan tumbuh untuk Mika yang enggan membuka hati, atau menerima ketulusan Noir yang selalu ada untuknya. Saat hati mulai luruh di antara dua senja, Reyna harus menentukan, pada siapa akhirnya ia akan berlabuh. [Disarankan untuk tidak membaca cerita ini di tempat umum. Dikarenakan dapat mengalami gejala baper, salting, senyum-senyum sendiri, menangis dan emosi disatu waktu] Start : Februari 2025 End :
Vericha Aflyn ✔️ by Icacty_
58 parts Complete
#Judul awal 180 degree.# Vericha Aflyn. Perempuan yang akan menginjak usia 17 tahun, dalam beberapa bulan lagi. Dia bukan perempuan yang haus akan popularitas, bukan pula perempuan polos. Dia hanya perempuan biasa-biasa saja, dengan kisah yang tak biasa. Dia hanya perempuan biasa, yang mendambakan bahagia. Orang baru dan cerita baru, menghiasi hari-harinya. Tuduhan, siksaan, dan cibiran ia dapatkan. Mampu kah dia bertahan? Atau harus menyerah dengan keadaan? ---------- "Jangan pergi! Ini perintah, bukan permintaan!" Icha kembali menutup matanya, membuat air mata yang tertahan di pelupuk matanya terjatuh. Dadanya semakin terasa sesak, mungkin kah dia bisa bertahan? "H-hanya sebentar!" pinta Icha dengan lemah. "Lo harus janji, bakalan bangun lagi!" Setelah itu Icha hanya mengangguk, lalu bersandar di dada Isan. "Lo y-yang harus bangunin gue." Isan mengelus rambut Icha lembut, hati Isan terasa di cubit, saat dia dapat mendengar suara nafas Icha yang teratur. Isan meraih tangan kanan Icha, dan langsung menempelkan di dadanya. Mencoba memberi tahu Icha, tentang keadaan hatinya. Tak berselang lama, Isan di buat terkejut. Debaran jantungnya terasa berhenti, dengan nafas yang tercekat. Tangan Icha jatuh begitu saja di pahanya, nafasnya pun terputus-putus. Isan menggelengkan kepalanya dengan air mata yang sudah bercucuran. Dia dekap erat tubuh Icha, menahannya agar tak pergi. Matanya menatap hamparan bintang, dan indahnya bulan. Memohon keajaiban, dan meminta kesempatan. Isan berteriak lantang, menyerukan nama Icha. Memanggilnya untuk kembali. "ICHA!!"
You may also like
Slide 1 of 10
ALSTARAN [END] cover
Essentialy Love (SELESAI) cover
AFIKA [ END✔ ] cover
Aderaga [ON GOING] cover
PERFECT BAD COUPLE (TERBIT)  cover
Luruh di Dua Senja || On-Going || [HIATUS] cover
Vericha Aflyn ✔️ cover
Atrapado [Completed] cover
If I Have You Only cover
Masa SMA [Completed] cover

ALSTARAN [END]

51 parts Complete

"Pergi aja bangs*t!!!" "Gak." ------- "Janji sama gue Star, setelah ini lo harus jadi pengganti gue. Alagars butuh ketua." ------- "Gue cuma gak nyangka aja, ini cepet banget Bri." ------- "Papah dengar kabar kalau Devon meninggal, ini semua pasti karena mu." "Iya gue yang bunuh kenapa? Mau masukin gue ke penjara? Silahkan!" ------- "Lo tahan ya Le. Bentar lagi. Please gue mohon tahan sebentar lagi, ambulan bakal dateng Le." ------- "GAK! INI ITU SALAH DIA! SALAH ANAK SIALAN ITU! DASAR KAMU ANAK PEMBAWA MASALAH!" ------- "Lo tau? Lo udah buat gue khawatir." ------- "Cepet sembuh, biar cepet sekolah. Soalnya PR banyak." ------- "Lo mau jadi cewe gue?" ------- "Kalau mau bunuh gue, jangan setengah-setengah Pah, sakit." "Setelah lo sakitin badan gue, lo pergi. Cuma Bi Inah yang gak pernah bosen buat ngobatin luka-luka di tubuh gue. Setiap malam gue gak bisa tidur nyenyak karena badan gue yang sakit akibat pukulan lo. Dan pipi gue yang selalu terasa nyeri akibat Tamparan lo." ------- "gue hamil." ------- "Aku mau tidur dulu, siapa tau pas bangun rasa sakitnya hilang." ------- "Selamat malam tuan Octanius." -ALSTARAN- [Follow sebelum baca!!!] [Dan tinggalkan jejak vote dan comment setelah membaca!!!] Maaf kalau penulisannya masih berantakan, Author males revisi.