Kim Mingyu - [Why. Sorry. Thanks]
  • Reads 117
  • Votes 15
  • Parts 4
  • Reads 117
  • Votes 15
  • Parts 4
Ongoing, First published Apr 21, 2018
Mature
"Aku Akan terus mencintaimu bila kau tidak menyakitiku. Aku Akan terus bersamamu bila kau tidak menyayat diriku. Aku tidak Akan meninggalkanmu karena aku tidak bisa tanpamu" 

-------------------
 
   "Yeonnie!! Mau kemana Malam Malam begini??" 

   "Menghentikan detak jantungku" 












✔Bahasa baku 
✔Imagine 
✔Maap kalo garame 
✔Beri Bantuan Saran kritik dan vomment ya^_^
All Rights Reserved
Sign up to add Kim Mingyu - [Why. Sorry. Thanks] to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Kisah Tak Sempurna cover
Ziel Alexander Dominic [PDF]✔️ cover
Little Dumplings cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Rafa  cover
After Graduation cover
Kesayangan Bunda cover
The Qonsequences cover
Fiction -sungjake✔ cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.