Suatu hari, Millen bertengkar hebat dengan keluarganya. Di saat-saat seperti ini ia rindu akan sosok Papanya yang paling dekat dengannya dari sekian banyak umat manusia yang ada di muka bumi. Namun, realita memang seringkali mengkhianati. Begitu yang Millen rasakan. Tuhan telah mengambil Papanya tiga tahun lalu. Di hari itu juga, rasanya ia ingin lenyap saja dari dunia! Kenyataan mengejutkan terjadi keesokan harinya. Permintaannya benar-benar dikabulkan! Ia benar-benar menghilang! Bukan karena mati, dia terjebak di antara hidup dan mati. Dia tidak hidup dan juga tidak mati. Hanya saja sebuah petualangan tengah menantinya. Mari kita lihat perjudian Millen dengan Tuhan. Apakah ia bisa menjadi pemenang ataukah kembali kalah dan menjadi seorang pecundang?