Dunia Lalu

Ada kalanya, kala kita harus mengalah pada keadaan. membiarkan waktu mengambil apa yg kita miliki, membiarkan waktu menjauhkan kau dan aku, membiarkan waktu memisahkan kau dan aku atau bahkan sampai membiarkan waktu menghilangkan kau dari hidupku.

kau tau? bahkan waktu pernah mengubah satu mimpi indahku yg dulu sempat terwujud dan kini hanya menjadi imaji, waktu pernah membuatku meratap pada sebuah ruang yg penuh dengan angan hingga mengantarkanku pada sebuah lamunan masalalu. sial, aku bernostalgia lagi. waktu, mengingatkanku pada dirimu yg pernah hadir kemudian pergi dengan sebegitu mudahnya. entahlah, tapi mungkin itu sudah waktunya kau pergi. tapi tidakkah kau ingat? sebuah masa dimana dulu kita begitu bahagia? menghabiskan berbagai masa pada hidup kita dengan bersama.

waktu, seringkali membuat memori tentang dirimu merasukiku berkali kali bahkan sampai membuat sebuah bendungan dengan air mata yg tak seharusnya ada untukmu. kau tau? setelah sepeninggalanmu banyak serpihan kaca yg menggores, banyak batangan duri yg menancap, banyak pisau penuh karat yg menusuk, kau sadar? hati ini sudah tidak berupa.

kau tau? kini, setelah sepeninggalanmu, kata menyerah seringkali menjadi tujuan, berangan adalah pekerjaan yg paling meninabobokan hati yg sudah tak berupa ini dan bahkan ruangan gelap tanpa suara dan tanpa cahaya adalah ruang yg paling indah. waktu, membuat langkahku rapuh. jatuh, jatuh, jatuh. sungguh, aku lelah untuk terus melangkah. maka, aku mohon, biarkan aku terdiam disini mengingatmu, biarkan catatan kecil ini menjadi sebuah kenangan abadi antara kau dan aku, biarkan dunia kita yg dulu hidup kembali dalam bentuk sebuah catatan. aku ingin terus mengingatmu, aku ingin terus bersamamu, meski pun engkau telah pergi mungkin takkan kembali, tapi biarkan aku disini bersama banyangmu dan bersama kenangan kita dahulu.

satu hal yg harus kau ingat, aku, akan terus disini menunggumu

Kira kira mereka akan terus bersama atau berpisah ya? Baca kelanjutannya ya kawan