Caramel
  • Reads 973,023
  • Votes 45,209
  • Parts 67
  • Reads 973,023
  • Votes 45,209
  • Parts 67
Complete, First published Apr 22, 2018
[ T A M A T ]


"Punya mulut dijaga!" desis Caramel.

"Ngapain gue jaga mulut gue buat orang yang kasar dan nggak tau sopan santun kaya lo!" balas Malvin ketus.

Caramel mengangkat sebelah alisnya lalu berjalan mendekat kearah Malvin hingga jarak diantara mereka hanya tersisa setengah jengkal saja. Caramel berjinjit menyamai tinggi Malvin lalu ia langsung menggigit bibir bawah cowok itu dengan kencang.

"Kan gue udah bilang, punya mulut dijaga." Caramel menyunggingkan senyum lalu melangkah pergi dari sana.

Berawal dari pertemuan yang tak mengenakan dengan cowok berperawakan tinggi itulah yang malah membuat Caramel tak bisa jauh-jauh darinya. Selalu ada saja kejadian-kejadian yang melibatkan keduanya yang membuat mereka jadi tambah dekat satu sama lain, seperti seakan-akan mereka tercipta memang untuk dipersatukan.

Cowok dengan nama belakang Adhitama itu telah berhasil menjadi kelemahan Caramel si gadis egois.

Bertengkar karena hal spele sudah menjadi hal yang biasa bagi keduanya, sebab mereka bersatu pun karena sebuah rasa benci. Rasa benci yang kemudian berkamuflase menjadi rasa ingin memiliki.

Tapi akankah mereka bisa terus bertahan dengan sifat egoisnya masing-masing?
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Caramel to your library and receive updates
or
#70teenfiction
Content Guidelines
You may also like
Silence Of Tears (TERBIT)  by bunnylovv
55 parts Complete
📍SUDAH TERBIT! ❝Luka tidak memiliki suara, sebab airmata jatuh tanpa bicara.❞ Keynara Zhivanna, gadis dengan kepribadian jutek dan dingin. Namun, siapa sangka dibalik sikap cueknya dia banyak menyimpan luka. Takdir seolah tak memihaknya saat ia harus mengetahui sebuah fakta yang telah merenggut masa depannya. Ya, Nara...hamil. Kecelakaan 'malam' itu benar-benar membuat hidup Keynara hancur lebur bersatu dengan tangisan dan teriakan frustasinya kala itu. Tak ada sosok yang bisa ia jadikan sandaran kala ia merasa lelah. Bahkan ia selalu mendapat penolakan dalam hidupnya. Termasuk laki-laki bejat yang sudah merenggut kehormatannya pun enggan bertanggung jawab. *** "Dasar jalang lo, Nara! Lo cuma butuh duit 'kan!? Gue bakal kasih berapapun asal lo enyah dari hidup gue!"-Kevan. *** "Enyah kamu dari rumah ini! Malu saya punya anak nggak guna kayak kamu!"-Liam. *** "Lo tuh cewek sialan yang beraninya masuk ke hidup gue. Gue benci sama lo, Nara!"-Genan. *** "Gu-gue mohon jangan sakiti dia. Dia anak lo!" "Bukan anak gue bangsat!" Jleb! ------- Akankah Nara bisa bertahan? (Silence Of Tears : Keheningan Airmata) 📍DIJAMIN TIDAK MINIM KONFLIK! 📍MENGANDUNG KATA-KATA KASAR, TOXIC, DAN KEKERASAN! 📍CERITA INI BAKAL BIKIN KAMU EMOSI DAN SU'UDZON! AWAS DARAH TINGGI! 🏅Highest rank🏅 #2 fiksiremaja (24-7-22) #1 sad (21-7-22) #1 fiksiumum (17-7-22) #1 tears (30-6-22) #1 kasar (28-6-22) #1 nikahmuda (22-6-22) #1 baby (23-7-22) #1 pregnant (28-6-22) #1 psikopat (27-4-22) #1 lara (28-6-22) #1 airmata (16-5-22) #1 rapuh (24-5-22) #1 nara (28-6-22) #1 hamil (14-7-22) #1 acak (26-7-22) #7 cinta (24-4-22) #13 remaja (1-6-22) #54 sadgirl (19-4-22) ⚠DON'T PLAGIARISME⚠ HARAP FOLLOW SEBELUM BACA🙏 Hope you enjoy my story🤗 Happy Reading🌹 © bunnylovv
You may also like
Slide 1 of 10
EVERMORE cover
Papi Gaul [PROSES TERBIT] cover
Lauhul Mahfudz  cover
VIENNO LAKARSYA cover
FIX YOU cover
Say My Name cover
MANTAN DOI ( TAMAT ) cover
Silence Of Tears (TERBIT)  cover
SADEWA (END) cover
Possesive Playboy cover

EVERMORE

41 parts Ongoing

[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] "Kenapa? Kenapa gue harus ikut berkorban cuma karena rasa nggak enak lo sama sepupu lo?" Zecapella mengerjapkan matanya. Menatap lelaki yang menjulang tinggi di hadapannya. "Nggak ada urusannya. Hidup lo ya hidup lo. Bahagia lo ya bahagia lo," lanjut lelaki itu. Zecapella meringis. "Gue nggak bisa hidup tanpa Chery," Lelaki itu memutar bola matanya. Wajahnya memerah menahan panasnya terik matahari, dan juga panasnya gejolak hatinya. "Dan gue juga nggak mau hidup tanpa lo," usai mengucapkan itu, lelaki itu meninggalkan Zecapella yang menggigit bibirnya menahan tangis.