Waktu yang mempertemukan mereka. Si gadis cantik yang di anggap gila oleh pria cuek itu selalu mengaku kalau dia itu pacar nya. Pria itu seakan akan di buat malu. Lalu, akhirnya si pria itu mencoba pergi dari kehidupan si gadis gila, namun selalu gagal. Karena, si gadis gila itu selalu saja mendekati pria cuek.
Pria tersebut berharap bahwa dirinya sedang bermimpi, tapi, ini adalah kenyataan.
Gadis itu sadar, bahwa dia hanyalah bayang bayang kegelisahan dalam hidup pria itu. Kemudian, si gadis itu merasa perjuangan selamanya ini sama sekali tidak pernah di hargai oleh si pria cuek. Dan akhirnya, si gadis itu pergi dari kehidupan pria cuek, karena merasa bahwa dia hanya jadi sesuatu yang tak pernah di hargai, dan tahu bahwa ada seseorang yang dia sayangi juga sedang memperjuangakan orang yang sama. Demi persaudaraan, gadis itu memilih pergi dengan sebuah alasan. Entah itu cerita, ataupun sandiwara.
Si pria cuek itu sadar, setelah si gadis cantik yang di anggap nya gila telah pergi, dia pun merasa kehilangan, dan mencoba mencari nya. Si pria tersebut tersadar, bahwa selama ini dia telah menyia- nyiakan orang yang telah sayang pada nya. Dan mulailah dia bukakan pintu hati untuk gadis itu.
Setelah pintu hati si pria
Sebelumnya terus baca ya, jangan lupa kasih vote...
"Seharusnya ini cinta bukan benci
tapi kamu sendiri yang membuat cinta ini menjadi benci, Masa masa itu masih tajam di ingatanku kak, disaat kita saling sembunyi dalam ego kita masing - masing. Aku tahu kamu masih mencintaiku, tapi kamu tidak bisa jujur dengan hati kamu sendiri... Entah apa yang kamu pikirkan, aku nggak perduli. Sekarang semua telah berubah. Aku hanya mengenalmu dengan sikap dan tatap saja. Tak pernahkah terlintas di pikiranmu tentang aku? Sejujurnya aku rindu, tapi untuk apa. Kamu takan mengerti. Aku harap dapat pergi dari keadaan ini. Ya, mungkin tak sanggup karna satu kesalahanku, mencintaimu terlalu besar..." Ujar Aira kepada pria yang ada dihadapannya itu.
Rafy hanya terdiam seribu bahasa, semua perkataan Aira membuatnya berpikir.
"Sekarang, lebih baik kamu pergi. Aku udah nggak perduli. Kamu ingin tahu kan isi hatiku? Itu isi hatiku" Aira pergi berlari menjauh dari Rafy.
****
*Guys.. Jangan lupa dibaca ya ceritaku, maaf kalau masih ada salah salah kata. Maklum, masih baru* 😊😊