Story cover for A Hundred Years Gone ✓ by invincibella
A Hundred Years Gone ✓
  • WpView
    Reads 800
  • WpVote
    Votes 103
  • WpPart
    Parts 1
  • WpView
    Reads 800
  • WpVote
    Votes 103
  • WpPart
    Parts 1
Complete, First published Apr 22, 2018
"Hermione?" Dia bertanya sambil membalas tatapannya, suaranya tidak meyakinkan.

Dengan senyum kecil, dan mata cokelat hangatnya dalam kebahagian, Hermione terengah-engah berbisik, "Harry." Kemudian, tanpa hitungan waktu Hermione memeluk Harry erat-erat.

"Hermione!" Harry menjerit karena terkejut, tapi tetap menerima pelukkannya. Dia tertawa kecil sambil menepuk-nepuk sayang sahabatnya kembali. "Sungguh, Mione. Ini seolah-olah kau tidak bertemu dengan aku bertahun-tahun, padahal baru semalam."

#IndonesiaMembaca
All Rights Reserved
Sign up to add A Hundred Years Gone ✓ to your library and receive updates
or
#10harmony
Content Guidelines
You may also like
Lovakarta by imaginayii
71 parts Complete
[COMPLETED] Lovakarta #1 Julukannya Hujan istimewa. Soalnya, Hujan yang satu ini selalu di damba-damba. 999 dari 1000 hati menyatakan ketertarikan padanya. Seharusnya, cerita ini mudah. Hujan tinggal pilih saja salah satu dari 999 hati yang ada. Tetapi, Hujan justru mengambil alur susah. Ia malah jatuh cinta pada 1 hati yang menyatakan penolakan mentah-mentah. Rintik yang menggelitik. Gerimis yang manis. Sampai Hujan deras yang melenyapkan panas. Hujan mencoba semua intensitas berusaha membasahi sang hati dengan kesejukannya. Hanya saja, tingkah sang hati yang selalu menghindar dari Hujan membuat jalan cerita jadi rumit pangkat tiga! Menariknya, beribu luka yang diterima Hujan istimewa sama sekali tidak dianggapnya sebagai alasan untuk menyerah... **** [COMPLETED] Lovakarta #2 Kata orang, cinta tak ubahnya sebuah impian. Butuh pengorbanan. Menuntut diperjuangkan. Tapi, pernahkah kau sampai menjadi Hujan sepertiku? Yang terus merintik, hanya untuk membuat dia tertarik. Selalu bersikap semanis gerimis, bahkan setelah berkali-kali ditepis. Juga tidak pernah lelah menderas, meski sama sekali tak dapat balas. Sungguh. Cinta ini bukan hanya menjadi ketidakadilan untukku. Lebih dari itu, aku tersakiti begitu jauh. Sampai tidak bisa membedakan apakah yang sedang kujalani adalah serangkai cerita, atau sekedar sebuah pengalaman terluka? Tapi, walau menjadi Hujan adalah patah hati terbesarku. Semua itu tidak akan membawa pengaruh. Tidak pula merubah sesuatu. Sebab, ujung-ujungnya, aku tetaplah aku. Si Hujan yang cuma tahu satu. Jatuh.
You may also like
Slide 1 of 10
Lovakarta cover
Ar. cover
THE LUCKY MUDBLOOD  {TAHAP REVISI} cover
It Was Always You - END cover
The Day After We Broke Up [KANG DANIEL - WANNA ONE]✔ cover
𝕸𝐀𝐆𝐈𝐂𝐀𝐋 𝕷𝐎𝐕𝐄 [ᴅʀᴀʀʀʏ] cover
Friendship (DRAMIONE) cover
Some;unexpected event [complete] cover
The Silent Scream (Boboiboy) cover
ʟᴏsᴛ ᴀɴᴅ ғᴏᴜɴᴅ ↬ᴅʀᴀᴍɪᴏɴᴇ ✓ cover

Lovakarta

71 parts Complete

[COMPLETED] Lovakarta #1 Julukannya Hujan istimewa. Soalnya, Hujan yang satu ini selalu di damba-damba. 999 dari 1000 hati menyatakan ketertarikan padanya. Seharusnya, cerita ini mudah. Hujan tinggal pilih saja salah satu dari 999 hati yang ada. Tetapi, Hujan justru mengambil alur susah. Ia malah jatuh cinta pada 1 hati yang menyatakan penolakan mentah-mentah. Rintik yang menggelitik. Gerimis yang manis. Sampai Hujan deras yang melenyapkan panas. Hujan mencoba semua intensitas berusaha membasahi sang hati dengan kesejukannya. Hanya saja, tingkah sang hati yang selalu menghindar dari Hujan membuat jalan cerita jadi rumit pangkat tiga! Menariknya, beribu luka yang diterima Hujan istimewa sama sekali tidak dianggapnya sebagai alasan untuk menyerah... **** [COMPLETED] Lovakarta #2 Kata orang, cinta tak ubahnya sebuah impian. Butuh pengorbanan. Menuntut diperjuangkan. Tapi, pernahkah kau sampai menjadi Hujan sepertiku? Yang terus merintik, hanya untuk membuat dia tertarik. Selalu bersikap semanis gerimis, bahkan setelah berkali-kali ditepis. Juga tidak pernah lelah menderas, meski sama sekali tak dapat balas. Sungguh. Cinta ini bukan hanya menjadi ketidakadilan untukku. Lebih dari itu, aku tersakiti begitu jauh. Sampai tidak bisa membedakan apakah yang sedang kujalani adalah serangkai cerita, atau sekedar sebuah pengalaman terluka? Tapi, walau menjadi Hujan adalah patah hati terbesarku. Semua itu tidak akan membawa pengaruh. Tidak pula merubah sesuatu. Sebab, ujung-ujungnya, aku tetaplah aku. Si Hujan yang cuma tahu satu. Jatuh.