PENGHUNI POHON TUA DIPEMUKIMAN KUMUH
  • Reads 57
  • Votes 1
  • Parts 2
  • Reads 57
  • Votes 1
  • Parts 2
Complete, First published Apr 23, 2018
Mature
Bagi sebagian orang mengatakan
bahwa hidup Ini sekedar persinggahan
Semata artinya hanya sementara
Namun tetap saja seolah akan
Hidup seribu tahun Lagi, manusia-manusia berlomba mengejar dunia

Diera zaman semakin maju
Penduduk semakin padat
Persaingan jelas semakin ketat
Telat berpikir dan bertindak sedikit saja jangan harap bisa berkembang cepat
Itu untuk mengapai soal urusan pekerjaan 
Atau karier

Hal nyata yang ku alami
Dengan umur 30thn sulit untuk mendapatkan pekerjaan sesuai harapan
All Rights Reserved
Sign up to add PENGHUNI POHON TUA DIPEMUKIMAN KUMUH to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Stadiun Berdarah cover
IMPROMPTU PARENTS [LANORINE] cover
BALLERINA BERDARAH cover
MISTERI LORONG SEKOLAH [PROSES REVISI] cover
WULAN SEASON 2 : SUMUR PATI [Pageblug Di Desa Kedhung Jati 2] cover
MISTERI ANAK-ANAK PAK JAWI (BASED ON URBAN LEGEND) cover
TERSESAT (Wangxian/Yizhan) cover
SATU SISI cover
Gerbang Dialog {24092020} (Chizee) cover
DISUKAI JIN PELINDUNG ANAK ASUH cover

Stadiun Berdarah

12 parts Ongoing

Banyaknya darah adalah bukti bahwa pertarungan pernah terjadi di sini. Tujuannya datang ke Indonesia adalah untuk memastikan hal itu. Nama orang ini adalah Asano Takatou, Seorang peneliti yang berasal dari Jepang. Kira-kira sepuluh tahun yang lalu, saat Asano masih kelas satu SMA, ada sebuah kejadian berdarah di sebuah stadiun sepak bola di Indonesia yang mengharuskan stadiun tersebut ditutup paksa oleh pihak yang berwenang. Kejadian itu sempat menjadi ramai diperbincangkan di dunia sepak bola, bahkan mendapat dukungan moral dari berbagai klub internasional. Namun, yang namanya berdarah tentunya tidak indah. Banyak orang yang melewati stadiun ini dan merasakan berbagai macam kejanggalan. Asano yang saat ini berumur 25 tahun dan sudah menjadi peneliti ternama di Jepang, tertarik untuk meneliti hal ini dan keinginannya itu disetujui oleh pemerintah Jepang. Asano pun segera terbang ke Indonesia untuk memastikan apakah stadiun tersebut banyak mengalami hal aneh seperti yang dirumorkan?