Benar atau salah, semua itu hanya masalah kata. Tapi Bagi seseoran itu kebenaran namun bagi orang lain bisa jadi kesalahan. Hal yang dianggap benar di suatu tempat bisa saja salah di tempat lain. Maka pantaskah seseorang dinyatakan bersalah tanpa melihat latar belakang ia mengambil keputusan yang bagi umum 'salah'? Mungkin saja baginya, apa yang ia pilih dan ia lakukan adalah hal benar untuknya. Mungkin itu adalah pilihan satu-satunya yang ia miliki untuk tetap bertahan, atau sesungguhnya sejak kecil hanya 'kesalahan' itu yang telah ditanamkan dalam dirinya, dari lingkungan tempatnya tumbuh dan berkembang ia mempelajari nilai-nilai itu. Jadi mungkin saja yang bersalah di sini adalah masyarakat itu sendiri. Karena masyarakat-lah yang mengajarkan pemikiran 'salah' itu padanya, hingga membuat ia tak tahu apa yang 'benar' yang seharusnya ia lakukan Lalu, sebenarnya siapakah yang bersalah?