"Dokter Eri, Ji-Hwan bukan memandang remeh Anda. Teman saya ini hanya tidak mau disentuh oleh siapa pun. Bahkan, kalau ada wanita yang menyentuhnya, terutama di bagian wajah akan dinikahinya," Eri Andriana mendengus geli mendengar penjelasan itu. Ucapan konyol macam apa ini?! Pria Korea bernama Ji-Hwan yang terdampar di rumah sakit tempat Eri bekerja, sangat keras kepala. Padahal operasi yang diperlukan hanya operasi kecil, untuk mengembalikan gigi depannya yang lepas saat kecelakaan beberapa saat sebelumnya. "Golden period gigi Anda itu hanya sebentar. Anda sudah benar cepat ke rumah sakit mencari pertolongan, sekarang jangan mempersulit saya." "Saya nggak bisa menemukan dokter gigi pria sekarang ini. Lagipula, saya dokter terbaik di bidang ini. Anda beruntung bertemu saya!" "Duh, ya udah... nikah doang kan? Ya udah, cepetan... saya akan nikah sama Anda. Ayo, gigi Anda keburu mati ntar, masa ganteng-ganteng malah mau ompong kayak kakek-kakek?"