Kisah ini tak akan menceritakan tentang manisnya kehidupan masa SMA, tak akan mengisahkan tentang panasnya kisah cinta kantoran tentang CEO dan bawahannya. Di sini tak ada pria tampan dan pintar yang nyaris sempurna, atau pria nakal yang insyaf oleh cinta. Bukan tentang kisah luluhnya hati seperti es karena cinta. Ini bercerita tentang pahitnya perjuangan sepasang kekasih dalam bertahan hidup di dunia yang kejam. Sam Albert Andreas akan selalu membuka gorden jendela untuk menikmati senyum indah seorang gadis yang duduk di bangku taman rumah sakit. Chatrine Alexandria akan selalu berkunjung ke rumah sakit hampir setiap hari dan duduk di bangku taman rumah sakit.