Waiting for the time
  • Reads 196
  • Votes 17
  • Parts 5
  • Reads 196
  • Votes 17
  • Parts 5
Ongoing, First published Apr 25, 2018
Diam lebih baik dari pada menjelaskan yang sebenarnya seperti aku yang hanya bisa memandang mu dalam diamku

Hingga diam itu membuatku geram dan sakit dengan kata kata yang selalu membayangiku 

 Diam dan pasrah yang selalu ada di benakku karna aku tak dapat mengelak jika memang itu kenyataannya yang memang pahit

Aku hanya bisa berharap dan menunggu waktu yang tepat untuk menjelaskannya atau mungkin tidak sama sekali 

Namun kata kata menyakitkan itu selalu membayangi benak ku hingga membuat hati yang kuat ini hancur 
 
_________________________________________

Karang  dan Ombak laut 
 
Itu yang mungkin dapat di gambarkan dari sifat keduanya 

Si batu yang selau diam tanpa kata kata walaupun selau diterpa oleh Si ombak dengan kata kata menyakitkannya itu . 
Setegar , sekuat dan sekeras apa pun batu bila sudah selalu diterpa oleh ombak akhirnya ia akan terkikis sedikit demi sedikit akhirnya ancur begitu saja . 












Maklumi ya ini cerita pertamaku dan tolong dukungannya ya
All Rights Reserved
Sign up to add Waiting for the time to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
ERLAN PANDU WINATA cover
Argavanil cover
ALGRAREZ || The Devil Husband cover
VANILA ANASTASIA [ REVISI ] cover
My Maid 21+ cover
Transmigrasi Queen Antagonis  cover
CAMELIA [END] cover
Kilian [END] cover
Mr. Stewart and His bodyguard  cover
 ARGALA cover

ERLAN PANDU WINATA

55 parts Ongoing

ERLAN PANDU WINATA , anak kedua dari ZIDAN WINATA. Terlahir dari keluarga berada, hidup penuh dengan kemewahan ia tak pernah kekurangan dalam segala hal. Kasih sayang kedua orang tuanya yang adil untuknya dan juga untuk kedua saudaranya. Namun semua itu berubah, ketika dia memutuskan untuk menikah dengan gadis pujaannya, di mana hubungannya tak mendapatkan restu dari keluarganya. Setelah menikah dia di usir dari rumahnya, hidup sederhana bersama dengan istrinya, sampai akhirnya dia di karuniai anak laki-laki yang dia beri nama ARGA PUTRA ERLANGGA. Hingga suatu hari, Arga yang sudah mulai sekolah, bersahabat dengan sepupunya yang membawanya bertemu dengan keluarga besar Papanya, pertemuan tak sengaja itu menjadi jembatan pertemuan kedua orang tuanya setelah bertahun-tahun lamanya mereka tak pernah bertemu. akankah mereka kembali menjadi satu keluarga, atau tetap menjadi orang asing. mari kita lihat sama-sama.