Sore hari yang senyap dengan kemilau senja aku terdiam memandangi hamparan semak yang dipenuhi bunga dandelion. Dalam keheningan, hembusan angin menerpa dandelion menemani kesunyian, kulihat serpihan bunga itu berterbangan di atmosfer menari terombang ambing. Namun kini angin berhembus makin tak berirama,awan mendung datang menyingkirkan senja tangisan langit mulai turun. Membuat aku melangkahkan kaki dengan cepat, aku berlari menuju arah rumah. Di perjalanan aku berlari semakin cepat menyaingi deras air yang jatuh, hingga aku terpeleset tepat dihadapan laki-laki yang menggengam payung yang entah darimana asalnya namun wajahnya cukup familiar dibenakku. "Ingin saya bantu?" "Tidak perlu," "Oh oke." Dengan rasa malu yang ku telan aku segera berdiri dan berlalu melanjutkan langkahku untuk sampai tujuan. 'Kenapa dia bisa ada disini?' 'Kenapa setelah sekian lama datang lagi?' 'Kenapa semua usaha yang ku lakukan untuk melupakannya selalu gagal.'