Sabina, tidak ingin jatuh cinta. Apa itu cinta? Baginya cinta itu hanya omong kosong belaka. Emang sih awalnya manis, tapi ujung-ujungnya nyakitin. Cowok? Mahkluk yang paling dia benci tentu saja. Mereka akar dari semua masalah. Masalalu kelam yang ditinggalkan sang papa kepada mama dan dirinya membuat Sabina enggan membuka diri. Dia memilih menjadi dingin dan tidak pernah bicara. Semua orang di sekolah menjauhinya. Kesepian? Tidak juga. Itu yang dia inginkan. Bertahun-tahun ia menjaga image-nya agar tetap seperti itu di sekolah. Layaknya cahaya, Danu datang menyinari kelamnya dunia Sabina dengan hangatnya. Namun, siapa sangka jika Danu, cowok yang terlihat sangat sempurna hidupnya justru menyimpan luka yang begitu menyiksa. "Jangan mencinta ... Aku bahkan tidak memiliki rasa Juga tidak berniat untuk sekadar menyapa Karena kenyataannya selalu sama Datang membawa suka kemudian pergi meninggalkan luka." Note: Teenfict pertama, semoga suka.
24 parts