Seandainya aku mengetahui lebih awal, bagaimana akhir dari kisah cintaku. Saat itu juga, di bawah derai hujan yang mempertemukan kita, degup jantung yang bertalu tak akan aku hiraukan. Langkah kaki yang berdecak membelah genangan air, akan tertahan oleh tautan jemari di sela ruas jemari lentikmu. Seandainya waktu bersedia memberi belas kasih walau hanya sekejap, ingin rasanya sepasang bibir yang sedang mengulas lekuk pahit, terucap; berteriak keras. Bahwa aku, aku mencintaimu. Di hari pertama kita bertemu, lekuk indah yang begitu aku puja, sekali lagi. Aku jatuh cinta kepadamu.