Story cover for 2BENCIdanCinta  by bintangmuda27
2BENCIdanCinta
  • WpView
    Reads 3
  • WpVote
    Votes 0
  • WpPart
    Parts 1
  • WpView
    Reads 3
  • WpVote
    Votes 0
  • WpPart
    Parts 1
Ongoing, First published Apr 29, 2018
Setelah kepergian Rafa ke US kehidupan Lia berubah. Kini tak ada lagi sosok Rafa yang selalu menjadi pelindungnya dan jadi seseorang yang selalu bisa menenangkan Lia. 

"Aku kangen kamu Raf.. " 

Tapi kehidupan Lia tak berhenti sampai disitu. Kini ia bertemu dengan kawan barunya bahkan orang baru yang mencintainya. Bagaimana nasip Rafa? Dan bagaimana kehidupan Rafa disana? 

___________________________


Follow vote dan comment
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add 2BENCIdanCinta to your library and receive updates
or
#79gebetan
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
Cinta dalam Diam(End) cover
Perfect Love cover
Non Come Previsto (ON GOING) cover
Stay With Me(completed) cover
Come Back Be Here [Sequel Carabian] cover
The Devil's Love cover
Dinamika Ditengah Arus Waktu  cover
Pertemuan Yang Tidak Di Sengaja cover
ALDAN : Be with you✔️ cover

Cinta dalam Diam(End)

16 parts Ongoing

Sequel cerita Wattpad Khadijah dan senyum Khatan Khayla terlahir tanpa kemampuan berbicara, tetapi itu tidak membuatnya lemah. Dengan bahasa isyarat, ia belajar berkomunikasi dan mengekspresikan dirinya. Namun, tidak semua orang bisa menerimanya. Sejak kecil, ia kerap menghadapi ejekan dan perundungan, hingga hanya ada satu orang yang selalu berdiri di sisinya Rafi. Bagi Rafi, Khayla bukan sekadar sahabat. Ia adalah seseorang yang ingin selalu ia lindungi, meskipun perasaan yang tumbuh di hatinya tetap ia simpan rapat-rapat. Namun, semua berubah saat Bram, teman lama mereka, kembali di SMA. Kehadiran Bram membuat Rafi menyadari sesuatu yang selama ini ia abaikan-rasa cemburu yang perlahan menguasai hatinya. Di sisi lain, Khayla harus menghadapi Nadine, seorang gadis yang tidak menyukainya karena merasa Khayla menghalangi jalannya menuju Bram. Perundungan kembali menghantuinya, lebih parah dari sebelumnya. Tapi kali ini, Khayla tidak ingin hanya bergantung pada orang lain. Ia ingin melawan, ingin membuktikan bahwa meskipun ia tak bisa bersuara, bukan berarti ia tidak bisa didengar. Ketika kata-kata tak selalu bisa diucapkan, dapatkah cinta tetap tersampaikan? Atau justru akan terus terpendam dalam diam?