Membolos, merokok, membully, merebut pacar orang, hingga mencelakai pacar dari cinta pertamanya hanyalah sebagian kecil kenakalan dari seorang Lica Azzura. Dianggap nakal, kejam, egois, dan gadis tak berperasaan sudah sering ia dengar dari mulut teman-temannya di sekolah. Namun, ternyata menjadi orang jahat juga tidaklah mudah. Selain dibenci banyak orang, ia juga harus kehilangan semua orang yang disayanginya satu-persatu, termasuk keluarga Lica sendiri dan Daffa Azarka, cinta pertamanya. Lica merasa jika ia hanya melakukan apa yang ingin ia lakukan. Tidak peduli jika perbuatannya itu menyakiti orang lain sekalipun. Mungkin terdengar egois, tapi kenyataan dan tekanan hidupnya yang semakin lama ia rasa semakin memuakkan, membuatnya mau tidak mau bersikap memberontak, seolah menuntut mereka, entah siapa, untuk bertanggung jawab atas dirinya yang sudah lama hilang kendali. Tepatnya, Lica Azzura yang sudah lama kehilangan dirinya sendiri. "If you still think that i'm a bad person, maybe you should know my life stories from other perspective, my perspective." "I believe you, Lica Azzura"