Baek: Taeyeon Needed!
  • Reads 89,634
  • Votes 8,016
  • Parts 37
  • Reads 89,634
  • Votes 8,016
  • Parts 37
Ongoing, First published Apr 30, 2018
Baekhyun dan Taeyeon. Tidak ada ikatan, tidak ada rasa. Tapi satu malam singkat merubah keduanya. Baekhyun dan Taeyeon sama-sama belajar menjadi dewasa setelah malam itu. Apalagi Taeyeon, yang hidup dengan kesedihan sekaligus kebahagiaan karena Baekhyun. Dan Baekhyun, yang hanya bisa menyesal membuat Taeyeon sia-sia.

"Aku menyesal"- Baekhyun

"Jangan ada penyesalan, kamu yang memutuskan"- Taeyeon

Apakah Baekhyun dapat mengambil Taeyeon kembali? Read, follow, vote, and  comment!
All Rights Reserved
Sign up to add Baek: Taeyeon Needed! to your library and receive updates
or
#24suho
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
After Graduation cover
Stars Behind the Darkness 2 cover
Kesayangan Bunda cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
antagonis wife [PO] cover
BABY CHANIE cover
Choose Family  cover
The Best Of Miracle cover
He Fell First and She Never Fell? cover

Dosa Ku

1 part Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.