"Rintihan kesakitan itu terdengar nyata ditelingaku. Tatapan kosong dari anak perempuan yang meringkuk dalam ruangan itu benar-benar menghantui malam-malamku." Hanindiya Almira tidak tahu kenapa mimpinya akhir-akhir ini selalu sama. Parahnya mimpi buruknya membuatnya harus mengingat kembali seseorang yang sudah dia usir jauh dari hidupnya. Hanin memutuskan hubungannya dengan sang adik karena kesalahan fatal yang dilakukan adiknya. 10 tahun berlalu Hanin mendapatkan kabar jika adiknya tewas dalam sebuah kecelakan misterius. Sang adik yang meninggal bersama suaminya meninggalkan 2 orang anak. Hanin yang merasa bertanggung jawab akan anak-anak dari adiknya berniat membawa anak-anak itu untuk menemani kesendiriannya. Berawal dari rasa kepedulian dan keingintahuannya, Hanin terjebak dalam berbagai masalah yang tidak dapat dia mengerti. Satu pertanyaan yang mengisi benaknya. Sebenarnya seperti apa kehidupan yang dijalani adiknya selama ini?