Story cover for Before You Speak by StyrractBar
Before You Speak
  • WpView
    Reads 60
  • WpVote
    Votes 4
  • WpPart
    Parts 3
  • WpView
    Reads 60
  • WpVote
    Votes 4
  • WpPart
    Parts 3
Ongoing, First published May 02, 2018
Mungkin kita sering memendam perasaan kita. Terutama perasaan cinta.

Ini cerita tentang seorang perempuan yang memendam perasaannya kepada seorang lelaki. Dia mencintai seluruh aspek di dalam lelaki ini. Namun, dia terlalu takut dan khawatir. Apabila dia menyatakan perasaannya,  lelaki yang dia sukai malah akan menjauhinya. Dia takut jika lelaki yang dia suka tidak merasakan hal yang sama dengannya. Dan banyak masih banyak hal negatif yang dia pikirkan. 

Tapi, bagaimana jika lelaki yang dia suka merasakan apa yang sama dengannya?
Jika iya, mengapa lelaki itu juga memendam perasaan seperti dirinya?
Mungkinkah itu terjadi?
Atau tidak?
Entahlah, 'Iya' atau  'Tidak' yang akan menjadi jawabannya.
All Rights Reserved
Sign up to add Before You Speak to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
It HURTS cover
LOVE AND FRIENDSHIP ( R & J : 1 )  cover
Me,You and the story we went through. cover
Between Us : One Heart Two Stories [On Going] cover
choice ; cover
Just Friends (with benefit and love) cover
Cerita Kita cover
[5] Unforgettable Love cover
Juan [REVISI] cover
Till I Meet You cover

It HURTS

34 parts Complete

Teman-teman bilang, kisah cinta gue itu pasaran. Naksir tapi cuma bisa memendam (kalo lo bilang gue pengecut, itu artinya bukan hanya gue aja yang lo judge tapi juga jutaan cewek yang naksir diam-diam). Sebenarnya sih itu udah kelewat lumrah. Yang langka terjadi di realita adalah.... punya sahabat berbeda jenis (cowok cewek maksudnya) dan parahnya lo naksir dia! Yupss. Itu yang sedang gue alami. Percayalah, rasanya berjuta kali lebih nggak enak dibanding lo naksir cowok terkeren di sekolah. Seakan ada sesuatu yang salah dan nggak pada tempatnya. Wajar sih, karena memang nggak seharusnya ada rasa "cinta" di tengah persahabatan. Tapi mau gimana lagi? Beruntung buat gue kalo perasaan itu melekat di kedua pihak. Nah, kalo nggak? Kan sakit. *** Peniu.