Disuatu malam yang disinari sinar rembulan aku duduk disebuah bangku panjang ditaman. Aku memikirkan alangkah indahnya jika bisa berkumpul lagi bersama mereka, meraka keluargaku yang sudah ku tinggalkan. Disaat aku sedang memikirkan keluarga ku tiba-tiba ada suara gemerisik dibalik semak-semak, aku memberanikan diri untuk melihatnya. Dan ternyata itu hanyalah seekor anak anjingyang lucu dan menggemaskan, aku mencoba mendekatinya dan ia juga tidak terlihat galak, ia justru seperti ingin diberi kasih sayang. Aku bermain-main dengan anak anjing itu sepanjang malam, tiba-tiba aku mendengar ada suara sirine ambulance dan dari kejauhan aku melihat ramai sekali orang seperti mengerubuni sesuatu, aku mencoba mendekati kerumunan itu bersama anak anjing yang tadi kutemukan di balik semak-semak. Dan alangkah terkejutnya diriku, ternyata semua orang yang ada disana tengah mengerubuni diriku yang suda tergeltak tak bernya sambil menggendong mayat anak anjing. Dan seketika aku mengingat semua, ternyata aku baru saja mati tertabrak sebuah sedan karena menyalamat seekor anak anjing. Dan anak anjing yang bersama ku saat ini adalah anak anjing yang kuselamatkan. Aku hanya memandangi tubuh ku yang berlumuran darah yang diangkat oleh petugas ambulance, kedua orang tua ku menangis tak henti-henti. Mungkin karena itu aku berada ditaman dan tiba-tiba memikirkan keluarga kuAll Rights Reserved
1 part