Menjadi baby sitter bukanlah pekerjaan mudah, apalagi kalau yang diasuh big baby. Oh, no! Apakah Lyana bisa mengurus big baby-nya yang bandel, keras kepala, suka menyuruh-nyuruh, dan selalu membuatnya pusing tujuh keliling? Punya bos ganteng mungkin saja berkah, tetapi tidak untuk Margaretha Lyana Firdaus. Di balik kebandelan bosnya, ternyata dia menyimpan kesedihan mendalam. Apakah itu?
Raka Al Ghazali Pamungkas, pemuda tampan yang bergelimang harta, anak tunggal dari pengusaha kaya raya. Hidupnya tidak pernah kekurangan, apa pun yang dia minta selalu terbeli. Hanya satu hal yang ia tidak bisa beli, yaitu kasih sayang!
Pertemuan Al bersama Lyana membuat hidupnya dipenuhi dengan cerita yang menyebalkan. Lyana yang suka mengatur sedangkan Al tidak suka diatur. Setiap bertemu, mereka selalu cekcok, bahkan tidak segan Al mengerjai Lyana. Demi kebutuhan, Lyana mau tidak mau harus rela setiap hari dijahili Al, bahkan dia berjuang keras menaklukkan sifat Al yang keras dan sedikit arogan.
Bisakah mereka berdamai?
INI NOVEL ADULT ROMANCE 21+, JANGAN ASAL BACA BAGI KALIAN YANG BELUM CUKUP UMUR.
••••
"Mau nikah dulu, atau kawin dulu? saya bisa semuanya? Pilih saja Nadi."
••••
Nadine Savaira (24 tahun) memutuskan kabur sejauh-jauhnya setelah membatalkan pertunangannya secara sepihak.
Ia kemudian tinggal di sebuah desa yang begitu asri dan saling bergantung satu sama lain. Setelah menyelesaikan kuliahnya, Nadi langsung bekerja sebagai pegawai Puskesmas disana.
Suatu hari Nadi ditugaskan ibu lurah untuk menyambut seorang dokter baru di kampung mereka. Dia dokter yang sangat tampan, berusia 29 tahun. Di pertemuan pertama, dia sudah membisikkan tepat di telinga Nadi, kata-kata yang membuat bulu kuduknya berdiri.
"Tertangkap Nadi"
Dia lelaki itu, mantan calon suaminya Nadi, pemilik tatapan yang sangat tajam. Dosa Nadi padanya adalah, Nadi kabur saat mereka akan menikah.
Dan sekarang lelaki itu tampaknya ingin membalas dendam atas masa lalu tidak menyenangkan itu.
Ikuti kelanjutan kisah Nadine Savaira, Barra Dominic Arnault, dan Ravindra Albaraq W.