Saat satu orang sudah terlanjur sayang sedangkan yang satunya ngak peka atau memang sengaja tak peka
'Rayla' itu istilah yang diberikan teman kami,jujur aku berharap itu jadi kenyataan
-----------------------------------------------------------
"Hai ay"Ucap Randi tersenyum
"Apaan ?"Ucap Ayla sok ketus padahal wajahnya sekarang benar-benar merah
"Lo kenapa Ay,sakit ya"Ucap Randi lalu meletakan punggung tangannya dikening Ayla
"Eh,Apaan sih jangan nyentuh-nyentuh"Ucap Ayla memukul tangan Randi
"Akh.... Sakit tau,gue cuman nanya doang malah dipukul"
"Ya jelaslah lo seenaknya nyentuh orang,gue ini cewek lo itu cowok"
"Emang gue cowok,gak dibilang aja gue udah tau"
"Payah amat bicara sama,udah pergi sana"
"Ngak mau"
"Ehh,mau ngapain lo sini ?"
"Hariini ada pr Pkn"
"Ogah gue,ngasih lo contek an"
"Jahat amat sih sama kawan sendiri"
"Gak penting"
"Ayolah Ay,gue mohonn"
"Nih,kembalikan nanti saat guru sudah masuk awas lo kalau lambat balikinnya"
"Siap ay,thank ya"
"Gitu kek daritadi,kan lo nya jadi makin cantik"
Ayla merona karena Ucapan Randi
"Lo ngak cocok ngombal tau ngak"
"Memang kenapa ?"
"Udah ah,gak penting kerjain tu nanti guru masuk"
"Jangan buat gue penasaran dong"
gimana lanjutnya baca aja,
Cerita ketiga author,harap yang ini lebih mudah
Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens.
"Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira.
"Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya.
"Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes.
"Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas.
"Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue."
"Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut.
"Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh.
Cerita dengan konflik ringan