Aku tak pernah menganggap mu pernah menyukaiku. Karena setiap perkataan mu hanya candaan semata agar aku tertawa bahagia. Seharusnya kau jujur dengan perasaan seriusmu bukan mengungkapkannya dengan perasaan humoris mu. Bagiku kau hanya ingin main main bila mengeluarkannya dengan perasaan candaanmu itu. Tetapi tidak kenyataannya aku sedikit terbelalak mendengar perkataan yang benar benar manis dari mulut mu itu. Mulut yang tak pernah berhenti mengeluarkan lengkungan manis. Sulit untukku percaya persahabatan yang lebih dari 15 tahun ini menumbuhkan rasa cinta dalam jiwa kita.