Teruntuk, Tee. Ini memang hanya sekedar kata, sepatah ungkapan hati yang pernah kau lukai, luapan emosi dari untaian kisah kelam dari hari hari yang pernah kau rajut. Aku menuliskannya, kini ku rangkum menjadi satu, 'Sajak Untuk Tee.' Ini juga untuk kalian yang sedang patah hati, mari membaca, mari bernostalgia, mari kita sama-sama jatuh cinta kita lukis senyum paling indah untuk sebuah masalalu. -Dadang SolehunAll Rights Reserved