Sampul oleh Ya ta
~
Aku melihat dia sendirian saja ..
Apa dia tidak merasa kesepian?, di kelas dia hanya diam saja, tempat duduknya juga di pojok tanpa teman ..
Dia manis, aku menyukai senyumnya, dia cantik namun dia di juluki si bisu ..
Apa dia bisu?, aku pernah mendengar dia berbicara tapi hanya sepatah kata saja, berarti bukankah dia tidak bisu?, entalah sifatnya yang pendiam dan irit bicara membuat dia berbeda ..
Namanya Vallerie, gadis yang menjadi pusat perhatianku dalam ketidaktahuan semua orang, tapi tunggu, di sini masih ada dia 'Jessinda' gadis yang aku cintai dengan apa adanya dia, gadis yang mencintaiku dengan segala keberengsekanku, gadis yang masih tetap tinggal saat semuanya menjauh ..
Lalu?, lalu aku harus memilih siapa?, si pendiam yang aku kagumi dalam diamku, atau dia si ratu sekolah periang yang jelas memilihku? ..
~ Daffa ~
Aku Vallerie si gadis kaku yang di juluki bisu di sekolah ..
Aku tidak pandai bergaul, aku tidak cantik, aku irit bicara, aku tidak pandai seperti umumnya seoarang introvet ..
Aku suka keheningan, aku benci keramaian, aku belum pernah jatuh cinta, maksudku aku jatuh cinta namun aku jatuh cinta pada orang yang salah ..
Dia Daffa, lelaki populer di gilai anak gadis satu sekolahku, jadi incaran para ratu-ratu sekolah dan aku hanya seorang introvet pemalu, jadi? aku pasti kala, dan ya, adalah Jessinda gadis beruntung pacar Daffa, lalu sudah pasti aku kalah telak.
~Vallerie~
Adalah aku Jesinda si periang yang menggunakan tawa sebagai persembunyian ..
Ratu sekolah, di kagumi para siswa lelaki, bahkan mereka yang hawapun merasa iri. Daffa, 1 lelaki yang membuatku berkeyakinan masih ada cinta untukku saat hatiku benar-benar rapuh untuk percaya ..
Aku sangat mencintainya, semoga aku dan dia selamanya ..
~Jessinda~
Aku menyukai dia sudah lama, ratu sekolah itu menjadi buah tidurku setiap malam, namun demi apapun aku tidak mengerti, gadis pendiam itu perlahan hadir menjadi bayang dalam tiap hembus nafasku.
~Allan~
🚫PERINGATAN! CERITA INI MENGURAS EMOSI🚫
[TELAH TERBIT]✓
LENGKAP✓
Utamakan Follow sebelum baca😑
#
Sasha sudah benar-benar kesal dengan tingkah bodoh nya Arsen, sehingga amarah nya yang sudah ia tahan sejak lama pun kini tidak bisa ia tahan lagi.
"Kamu pilih aku atau perempuan jalang itu?" Tanya Sasha dengan nada suaranya yang sedikit tinggi.
Seketika rahang Arsen mengeras saat mendengar kata jalang dari mulut Sasha.
"JAGA MULUT KAMU!" Teriak Arsen seraya menunjuk kedepan wajah Sasha.
Sasha tersenyum miring. Walau sebenarnya ia merasakan sesak didalam hatinya.
"Dan asal lo tau, dia itu baik. Lebih baik dari pada lo!" Lanjut Arsen dengan tegas.
Tubuh Sasha tiba-tiba mematung. Apa yang diucapkan Arsen benar-benar melukai hatinya. Karena Arsen telah membandingkan kekasihnya sendiri dengan wanita lain.
"Dan satu lagi, dia itu bukan perempuan jalang!" Ucap Arsen.
Sasha yang dari tadi hanya diam membisu, kini ia membuka suara.
"Lalu, kalo dia bukan jalang apa? Perempuan yang gak punya hati kaya dia pantasnya disebut apa? Pelakor? Atau perebut kebahagiaan orang?" Tanya Sasha dengan nada suaranya yang meninggi.
Plak.
Arsen menampar pipi Sasha dengan keras. Sehingga Sasha pun merasakan panas dicampur rasa sakit dipipinya. Tubuhnya bergetar, air matanya menetes. Ia memegang pipinya yang memerah itu. Ia menatap Arsen lekat, ia benar-benar tidak percaya jika Arsen melakukan itu pada dirinya.