Teriakan itu masih terngiang di telinga Husna gadis kecil tak berdaya yang tidak bisa membantu namun hanya bisa menjadi saksi bisu akan apa yang sedang menimpa dua orang yang ia cintai . . . Sejak saat itulah seorang Hayatul Husna menjadi sangat tertutup dan trauma setiap kali bertemu dengan yang namanya laki-laki meskipun itu adalah Waalidnya sendiri ( ayah ), karena baginya kekejaman seorang laki-laki tak bisa ia maafkan setelah mereka merenggut nyawa dua orang yang begitu dekat dengannya Hingga akhirnya, ia harus menerima keadaan saat semuanya berjalan tanpa sepengetahuan Husna yah setelah kehadiran Luqman, anak dari sahabat Waalid. Apakah kebencian Husna semakin memuncak ketika ia tau bahwa Luqman telah menyandang status suaminya? "Aku membenci laki-laki" Kata yang selalu Husna hujam dalam hatinya Apa sebenarnya dibalik kebencian itu? Nantikan ceritanya di Sehalus Do'a Salam hangat dari Author ~Firda Windi
7 parts