#1 PITA
  • Membaca 340,864
  • Suara 11,835
  • Bagian 48
  • Membaca 340,864
  • Suara 11,835
  • Bagian 48
Lengkap, Awal publikasi Mei 09, 2018
Dewasa
Aku membuka mataku. Menatap sekelilingku. Aku berada di dalam kamarku sendiri. Kamar rapi seperti biasa. Kuraba diriku, pakaianku masih sama dan utuh. Saat aku ingin bangkit berdiri. Aku merasakan sakit di selangkangan. Ku berlari ke kaca dan ku lihat wajahku. Mataku bengkak. Ini tidak mimpi. Ini nyata. Aku telah di perkosa.
Seluruh Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
Daftar isi
Daftar untuk menambahkan #1 PITA ke perpustakaan Anda dan menerima pembaruan
atau
Panduan Muatan
anda mungkin juga menyukai
Girlsfriend's best Friend oleh kireinaaa
15 Bagian Lengkap
Shortstorry Tita benar-benar tidak mengerti arti dirinya bagi Adit. Cowok kaku, irit bicara, dewasa, yang sialnya begitu dicintai olehnya. Adit selalu menomor dua-kannya dengan Rani 'sahabat' cowoknya. Bukan sekali dua kali Adit melupakan janjinya dengan Tita, tapi berkali-kali dan alasannya lagi-lagi karena Rani. Katakanlah dirinya bodoh yang selalu mau memaafkan Adit dan melupakan kesalahannya itu, tapi lama kelamaan perasaannya sakit juga. "Hn." deheman Adit membuyarkan lamunan Tita. Tita mendongak begitu melihat Adit berdiri menjulang di hadapannya, dengan wajah flat seperti biasa. Tita tersenyum tipis, ia menyemangati dirinya dalam hati untuk menyampaikan isi hatinya. Sekarang atau tidak sama sekali, batinnya. "Ada apa? jika tidak ada sesuatu yang penting---" "Kita putus saja yaa," potong Tita dengan senyum lima jarinya. Perkataan Tita sukses membuat Adit terpaku di tempatnya. "Terima kasih untuk empat tahun terakhir ini, maaf jika aku merepotkanmu selama ini. Jaga dirimu baik-baik, jangan lupa makan yang teratur. Dan ucapkan salamku pada Rani, terima kasih telah menjagamu selagi aku tidak berada di sampingmu. Kalau begitu aku pulang, Bye Dit." Ucap Tita masih dengan senyuman meninggalkan Adit yang diam membisu di tempat. Kakinya seolah mati rasa saat Tita mengucapkan hal yang tak pernah terpikirkan olehnya. Tanpa Adit sadari setelah Tita membalikkan tubuhnya memunggungi mantan kekasihnya, saat itu lah air matanya turun dengan deras bahunya bergetar menahan suara tangisnya takut Adit mendengarnya. Tita pikir dirinya kuat untuk bertahan di samping pria yang selalu melupakannya, tapi ternyata dugaannya salah. Dia tidak sanggup lagi untuk bertahan di sisi Adit, toh selama ini yang selalu menjadi pusat dunia Adit bukan dirinya melainkan Rani-sahabatnya.
anda mungkin juga menyukai
Slide 1 of 10
Girlsfriend's best Friend cover
When I'm With You cover
SWEET ROMANCE (PJM) cover
Pansy Black cover
Black Cobra cover
Forbidden Love: KAISER cover
Volcano Erupt cover
Love Me Like You Do [M]  Yoonrose cover
Unbreakable Love cover
Ra?    (Selesai) cover

Girlsfriend's best Friend

15 Bagian Lengkap

Shortstorry Tita benar-benar tidak mengerti arti dirinya bagi Adit. Cowok kaku, irit bicara, dewasa, yang sialnya begitu dicintai olehnya. Adit selalu menomor dua-kannya dengan Rani 'sahabat' cowoknya. Bukan sekali dua kali Adit melupakan janjinya dengan Tita, tapi berkali-kali dan alasannya lagi-lagi karena Rani. Katakanlah dirinya bodoh yang selalu mau memaafkan Adit dan melupakan kesalahannya itu, tapi lama kelamaan perasaannya sakit juga. "Hn." deheman Adit membuyarkan lamunan Tita. Tita mendongak begitu melihat Adit berdiri menjulang di hadapannya, dengan wajah flat seperti biasa. Tita tersenyum tipis, ia menyemangati dirinya dalam hati untuk menyampaikan isi hatinya. Sekarang atau tidak sama sekali, batinnya. "Ada apa? jika tidak ada sesuatu yang penting---" "Kita putus saja yaa," potong Tita dengan senyum lima jarinya. Perkataan Tita sukses membuat Adit terpaku di tempatnya. "Terima kasih untuk empat tahun terakhir ini, maaf jika aku merepotkanmu selama ini. Jaga dirimu baik-baik, jangan lupa makan yang teratur. Dan ucapkan salamku pada Rani, terima kasih telah menjagamu selagi aku tidak berada di sampingmu. Kalau begitu aku pulang, Bye Dit." Ucap Tita masih dengan senyuman meninggalkan Adit yang diam membisu di tempat. Kakinya seolah mati rasa saat Tita mengucapkan hal yang tak pernah terpikirkan olehnya. Tanpa Adit sadari setelah Tita membalikkan tubuhnya memunggungi mantan kekasihnya, saat itu lah air matanya turun dengan deras bahunya bergetar menahan suara tangisnya takut Adit mendengarnya. Tita pikir dirinya kuat untuk bertahan di samping pria yang selalu melupakannya, tapi ternyata dugaannya salah. Dia tidak sanggup lagi untuk bertahan di sisi Adit, toh selama ini yang selalu menjadi pusat dunia Adit bukan dirinya melainkan Rani-sahabatnya.