Merindu
  • LECTURES 2
  • Votes 2
  • Parties 1
  • LECTURES 2
  • Votes 2
  • Parties 1
En cours d'écriture, Publié initialement mai 10, 2018
Aku merindukan fatimah saat waktu merenggut parasnya dariku
Tous Droits Réservés
Inscrivez-vous pour ajouter Merindu à votre bibliothèque et recevoir les mises à jour
ou
Directives de Contenu
Vous aimerez aussi
Titik Yang Benar, écrit par siPanjangNapas333
26 chapitres En cours d'écriture
Coba bayangin... Di suatu titik dalam hidupmu yang sedang baik-baik aja, kamu tanpa sengaja menatap ke arah langit di malam hari, melihat bintang bertebaran, tak terhitung. Tapi kamu ga peduli. Menyematkan keyakinan kalau tiap hari langit memang seperti itu. Kecuali pas mendung. Lalu di suatu titik, saat hidupmu lagi depresi, kosong, ancur, ga punya harapan, kamu sengaja keluar tengah malam. Entah jam dua, jam tiga, jam satu, cuma buat tenangin diri dan noleh moment itu lagi. Tapi apa? Kamu cuma lihat satu bintang, bersinar sendirian di tengah hamparan gelap. Mungkin kamu semestinya tersenyum, karena yang kamu lihat bukan cuma bintang, melainkan refleksi dirimu sendiri. Ada kekuatan di semesta ini yang mau bilang ke kamu, saat kamu udah kehilangan banyak cahaya, kamu cuma perlu jadi seperti bintang itu, karena cahaya itu sendiri sebenarnya sudah ada di dalam hati kamu. Ya, aku bisa bilang ini karena aku sudah pernah melewatinya. Dan aku disini bukan untuk omong kosong belaka, bukan hanya sekadar curhat atau menggores halaman dengan kata. Tapi untuk bikin kamu percaya, kalau gelap yang mungkin lagi kamu rasain sekarang... Bukan akhir dari segalanya. Jika kamu tertarik sama hal-hal yang gak masuk di akal tapi masuk di hati, atau menyelami cerita yang endingnya ternyata tidak selalu indah, barangkali kamu akan suka untuk singgah disini, di duniaku...sembari ngopi...atau minum cokelat. Karena indah saja gak akan cukup, perlu cinta yang tulus untuk memaknai apa itu kekuatan, apa itu pelajaran, apa itu kenangan, dan apa itu... "Tetap hidup" Sumber basic photo sampul sebelum di edit : Joel D. Montgrand / straight.com
Gus Arsya Is My Husband [Ending], écrit par sil89miyah
35 chapitres En cours d'écriture
Arsya Malik Al-Hafidz,21 tahun.lulusan S2 Kairo mesir.menjadi gus idaman santriwati Ponpes Al-Hafidz.memiliki sifat:dingin,hangat hanya pada orang tertentu,pintar,putra pertama pemilik ponpes Al-Hafidz.menikah karna perjodohan. 'mana menikah dgn santriwati yg menjadi langganan para ustadzah Ponpes Al-Hafidz'-Gus Arsya Said😑😑. Hobi,membaca al-quran,berceramah,membaca kitab,memainkan alat musik. Memiliki adik yg berumur 20 tahun.lulusan S1 kairo mesir juga. Selain menjadi calon pemgganti sang ayah,Gus Arsya juga menjadi CEO diperusahaan yg ia bangun dari nol.perusahaan miliknya bernama A.M GRUP.perusahaan terbesar nomer 15 dunia,4 asia,1 indonesia. Perusahaan yg bekerja dibidang teknologi,dan juga baru-baru ini bergabung dgn pertambangan timah. ~♡~ Zevanya Cahaya Violeta,19 tahun.Gadis yg baru 6 bulan masuk ponpes Al-Hafidz itu,langsung dinikahkan dgn sang Gus karna orang tuanya sudah tdk tahan dgn tingkah lakunya. Yg tahu kalau dia sdh menikah,hanya sahabat dan orang kepercayaan Gus Arsya saja. Hobi,manjat pohon mangga diarea santriwati,memainkan alat musik,bernyanyi,bersholawat,membaca al-quran,dan juga mambaca novel. Bisa dibilang pecinta gepeng / fiksi.apa lagi yg namanya bergenre romantis,transmigrasi,kisah cinta dan juga temtang gus gus. Pintar,cantik,baik,tengil,sopan,Good atitude,istri kesayangan Gus Arsya,manja ketika bersama Gus Arsya saja. -_- ~♡~♡~♡~♡~♡~♡~♡~♡~
Vous aimerez aussi
Slide 1 of 10
Sepotong Rindu Tak Terkirim cover
My SIN (GXG iam Lesbian)  cover
အချစ်၏ဟန်ပန်-𝑻𝒉𝒆 𝑺𝒕𝒚𝒍𝒆 𝑶𝒇 𝑳𝒐𝒗𝒆(Complete) cover
kumpulan cerpen kookmin/Jikook (book 2) cover
Titik Yang Benar cover
Rengkuh Rasa, Remuk Raga cover
Gus Arsya Is My Husband [Ending] cover
The Queen Sheyna (END) cover
30 AKSARA MAHABBAH  cover
Kumpulan Puisi Berantai yang bikin Ngakak cover

Sepotong Rindu Tak Terkirim

42 chapitres En cours d'écriture

Tak semua kata sampai kepada pemiliknya. Tak semua rindu menemukan jalannya. Sebagian hanya tertahan dalam hati, mengendap di sudut sunyi, menunggu waktu yang tak pernah berpihak. Buku ini adalah kumpulan kata-kata yang pernah ingin diungkapkan, tapi tak pernah tersampaikan. Tentang cinta yang hadir tanpa sempat memiliki, tentang rindu yang tertahan di antara jarak dan waktu, tentang perasaan yang memilih bersembunyi dalam diam. Barangkali, di antara halaman-halaman ini, ada sepenggal kisah yang terasa akrab. Sebuah perasaan yang pernah kau genggam, tapi tak pernah kau lepaskan. Sebuah rindu yang kau biarkan terselubung, tak terkirim, tapi tetap ada. Karena tak semua cinta butuh pengakuan. Ada yang cukup hidup dalam kata, menemani sunyi, dan abadi dalam ingatan.