Harusnya aku tahu, menjalin persahabatan antara laki-laki dan perempuan, ada yang perlu dikhawatirkan. Iya, adanya perasaan tanpa direncanakan. Aku tidak menyesal memendam perasaan padanya cukup lama. Namun, justru aku sangat menyesal karena menulis tentangnya secara sembarangan, hingga suatu kemudian isinya sampai padanya. "Ar, aku bisa jelasin yang kamu baca waktu itu," ujarku panik, sedangkan di matanya tersirat kekecewaan. "Semua udah jelas, Ra." Kalian bisa menerka bagaimana hubunganku dengannya setelah ini? Kira-kira apakah akan berlangsung sementara, atau seterusnya saling melupa? ••• • Highest rank #1 in sebatasteman
13 parts