LAKUNA (Ruang kosong, bagian yang hilang)

Dia bagai malaikat untuk diriku, ia merengkuhku disaat aku membutuhkan ketenangan, ia menuntunku disaat aku buta akan jalan, dan ia memberikanku secercah harapan disaat aku tidak memiliki alasan untuk tetap bertahan.
Dia sungguh bagai malaikat untukku, ia memberikan perhatiannya kepadaku disaat tidak ada lagi seorangpun yang memegang hidupku saat itu. Saat dimana keluargaku dengan perlahan meninggalkan. Dan dengan aku melawan perasaanku sendiri atas dirinya, itu adalah sebaik-baiknya balasan untuknya; untuk semua yang telah diberikannya kepadaku.
Sekarang aku tidak peduli atas presepsinya kepadaku, biarkanlah ia berpikir bahwa aku adalah seorang yang tidak tahu diri. Yang membiarkan perasaan terlarang ini tumbuh dengan liar tanpa aku pedulikan.