"Cintaku saja sudah cukup untuk kita berdua." Kata-kata itu yang akhir-akhir ini sering aku dengar. Bahkan keduanya mengatakan hal yang serupa, aku juga tidak mengerti bagaimana mereka memiliki pemikiran yang sama. Aku terjebak dalam permainanku sendiri. Saat aku mulai menyadarinya, menyadari hatiku sebenarnya milik siapa. Maka, saat itulah pula aku berani untuk menceritakan pada dunia tentang skenario hidup yang Tuhan berikan untukku. ? don't copy paste my story, please ⚠