FIGURAN (END)
  • Reads 96,174
  • Votes 10,441
  • Parts 56
  • Reads 96,174
  • Votes 10,441
  • Parts 56
Complete, First published May 13, 2018
Selain menggambar, warna biru dan Hari Sabtu, hal lain yang Alfira sukai adalah menjadi sahabat seorang Genta. Sesederhana itu, sampai Alfira tahu bahwa hatinya sendiri berkata lain yang menjadi indikator bahwa dirinya sudah masuk pada batas terlarang antara hubungannya dengan cowok tersebut. Meski sekedar candaan, hari demi hari segala polah Genta membuat Alfira semakin menumbuhkan harap yang entah ia sendiri bingung akan membawanya kemana. Sampai pada suatu hari disore yang mendung, bibir Genta yang sering meledeknya manis membuat pernyataan yang secara langsung membuat ia sadar, bahwa kapalnya sudah tenggelam terlebih dahulu sebelum dapat berlabuh di dermaga yang ia mau. 
.
Namun, kemudian Alfira perlahan mulai sadar jika ada kapal lain yang harus tetap berlayar kenapa menangisi kapal yang sudah tenggelam itu? Bahkan jika dirinya hanya seorang figuran di hidup Genta, bukan berarti ia tidak bisa menjadi peran utama di hidup orang lain. 
.
.
.

●#731 - Teen Fiction on July, 9th 2018
●#13 - Friendshit on July, 29th 2018
●#4 - Friendshit on Januari 2019

Start : 17 Mei 2018
Finish : 11 April 2020
All Rights Reserved
Sign up to add FIGURAN (END) to your library and receive updates
or
#489masasma
Content Guidelines
You may also like
Ijinkan Aku Mengulang Waktu by mahkotamuslimah12
42 parts Complete
Bagaimana rasanya dibenci oleh orang yang kita sayangi? Berjuang membesarkannya seorang diri. Namun, pada akhirnya pergi meninggalkan dengan rasa benci yang mendalam. Bahkan tak ada cinta di dalam hidupnya. Bahkan orang yang selama ini ada di hidupnya pergi dan akhirnya meninggalkan dirinya seperti orang-orang yang lain. Inilah isi kisahnya. Kakak adik yang dulunya saling menyayangi sekarang hanya menimbulkan rasa benci. Gabriella anak pertama dari kelurga yang sudah dahulu meninggalkan mereka harus menerima kenyataan pahit bahwa dirinya lumpuh total. Tetap setia disamping sang adik dengan keterbatasan yang ia punya. Dibenci, di caci maki, dijauhi. Sudah menjadi sarapannya sehari-hari. Hanya bisa menumpahkan rasa sakitnya pada buku kosong yang dibasahi air mata. Tinggal dengan lingkungan yang hanya memandang derajat, dan penampilan. Membuat Gabriella sulit beradaptasi dengan keadaannya. Mencurahkan semua isi hatinya dalam sebuah buku. Setiap kisah, rasa sakit, kecewa, setiap tetes air matanya tercurahkan dalam sebuah tulisan. Dirinya tak mengenal arti cinta dan apa itu cinta. Saat dirinya ingin membuka hati untuk yang baru saat seseorang datang padanya dan menerima dirinya apa adanya seketika hancur berkeping keping. Dirinya bagai boneka yang bisa di mainkan begitu saja. Bahkan sahabat yang selama ini menemaninya dan ia percaya seketika pergi dan meninggalkan dirinya begitu saja. Hanya kata-kata manis yang selama ini ia dengar yang akhirnya kata-kata itu yang menusuk dirinya beribu kali lebih hancur.
You may also like
Slide 1 of 10
Dunia Antagonist [END] cover
LAST CHANCE (On Going) cover
[iv] Heroine - Lee Hyunjae ✓ cover
AV cover
UNTIL I FOUND YOU [Jaeyong] cover
FIGURAN cover
Ijinkan Aku Mengulang Waktu cover
Gadis Misterius cover
THE LOST GIRL [COMPLETED] cover
The Wound (End) cover

Dunia Antagonist [END]

60 parts Ongoing

Belvania benar-benar terkejut ketika seorang cewek bernama Raya datang, memintanya untuk berhenti mencintai Kenzie atau ia akan mati. Awalnya Belva tidak mau mengindahkan sama sekali. Karena mau seburuk apapun perlakuan Kenzie padanya, Belva tidak bisa berhenti mencintainya. Dan akhirnya dia tahu. Belva cuma tokoh antagonis yang akan berakhir malang demi kebahagian Kenzie dan Anyara, cewek protagonis yang tidak akan pernah bisa Belva singkirkan dari sisi Kenzie. "Gue gak peduli kalo cinta sama Kenzie itu bakal ngebunuh gue." Belva mengatakan dengan yakin. Raya berdiri di depannya, hanya memandang sendu. "Kamu harus nyerah. Nyerah, Belva." "Kenapa?! Kenapa gue harus nyerah sama cowok yang gue cinta?!" "Kenzie ... sampe kapapun gak akan pernah bisa jadi milik kamu." ~~~ "Kenzie, satu kali aja. Kasih gue kesempatan supaya lo bisa nerima gue. Walau gak sebaik Anyara, tapi gue bakal jadi lebih kalem kalo sama lo." ~Belva. "Apa otak lo selemot itu? Kalau bahasa manusia aja gak bisa lo ngerti, gue mesti ngomong gimana lagi?" ~Kenzie.