Story cover for 3H [HS#1] [Completed] by Loreee_Flrn
3H [HS#1] [Completed]
  • WpView
    Reads 26,698
  • WpVote
    Votes 3,026
  • WpPart
    Parts 49
  • WpView
    Reads 26,698
  • WpVote
    Votes 3,026
  • WpPart
    Parts 49
Complete, First published May 14, 2018
Ini Bukanlah kisah Cinderella dan sepatu kacanya, bukan penggalan cerita Allice dan bonekanya. Ini tentang dua orang yang dipertemukan karena suatu alasan.

Mungkin Penta Gembel akan mengingatkan kalian pentingnya tertawa dalam hidup. 

Mungkin bertemu Denario akan memperlihatkan pada kalian kejamnya dunia ini mempermainkan sebuah takdir.

Jika kalian bertemu Karel, dia akan memperlihatkan padamu ilmu yang dia sering sebut 'Ilmu limited edition'.

Kata 'greget' akan diucapkan olehmu ketika memasuki kehidupan Haston dan melihat semua perbuatannya.

Dan mungkin, mengenal Hana akan mengingatkan kamu dengan sebarapa banyak dan besar harapan yang kamu buat dalam setiap langkah hidupmu.

Ini kisah tentang mereka. Lebih tepatnya perjuangan sebuah harapan yang tidak diketahui menjadi kenyataan atau tidak.
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add 3H [HS#1] [Completed] to your library and receive updates
or
#884indonesiamembaca
Content Guidelines
You may also like
AL AL GANG [Complicated] by rtnkrtsr
34 parts Complete
Terdapat dua anak kecil yang gembira sedang bermain ditaman dan bercanda ria. Yang cewek namanya Lexa dan yang cowok namanya Al. "Xa, jangan nangis dong? Nanti aku beliin es klim lagi deh." Kata si cowok agak pelo. "Benelan, tapi yang banyak ya." Kata si cewek berhenti menangis sambil usap ingus nya. "Kita kesana yuk." Ajak si Al ke dua ayunan di taman tersebut. "Ayok." Kata Lexa semangat. Sambil main ayunan mereka berdua bercanda ria. Tapi Lexa takut bilang ini ke Al karena Lexa udah nyaman sama Al walaupun baru beberapa hari kenalnya. "Al." Panggil Lexa agak takut. "Ada apa, Xa?." Jawab si Al sambil ayunin ayunannya si Lexa. "Aku mau bilang sesuatu tapi Al gak boleh malah ya?." Sambil nunjukin kelingkingnya ke Al dan dibalas oleh Al. "Iya aku gak bakal malah kok." Kata La meyakinkan Lexa. "Lexa, besok disuluh papa sama mama pindah ke Belanda dan tinggal disana." Sambil nangis sesegukan karena dia gak bakal ketemu sama sahabatnya lagi. "Kenapa besok? Gak bisa ditunda aja." Dia bertanya sambil peluk Lexa tulus. "Katanya gak bisa, maafin Lexa ya Al. Lexa harus pergi jaga ini baik baik. Kalo Al kangen Lexa pandang aja buku ini." Sambil menyodorkan sebuah notebook yang berisi foto mereka berdua sedang bercanda dan menangis bersama. "Maafin Al ya, udah buat kamu nangis kayak gini. Kalo udah besal nanti kita pasti ketemu kok." Kata Al agak cadel. "Maafin Lexa ya, pasti nanti Lexa kangen banget sama Al." Masih menangis di pelukan Al. Yang bisa mereka lakukan adalah menerima kenyataan bahwa mereka harus berpisah. Dan hari ini mereka hanya menghabiskannya untuk melepas rindu sebelum Lexa pergi ke Belanda.
You may also like
Slide 1 of 10
Impossible cover
REGRET  cover
REGARA (COMPLETED) cover
DRABIA [END] cover
Behind Bullying [END] cover
HSM 1: OLYMPIADS [END] cover
AlfaNada cover
Imperfection : Trapped With Troublemakers✓ [Republish+Remake] cover
AL AL GANG [Complicated] cover
How to be Your Friend  cover

Impossible

19 parts Complete

[SLOW UPDATE] Mungkin, kali ini dia hanyalah pendatang. Tapi, bagaimana jika suatu hari nanti dia lah yang menjadi penopang? ________ Cerita ini bermula ketika Ghea Andara, cewek pecinta seni yang berniat membongkar kasus kematian sahabatnya, Clara Anindita. Setelah kepindahannya dari SMA Pelita ke SMA Angkasa, membuat kehidupan Ghea semakin rumit. Terutama tentang kisah cintanya. Diluar dugaannya, orang yang selama ini ia cari ternyata bersembunyi di balik sifat baiknya. Apa yang dirasa baik, nyatanya tak sebaik apa yang dipikirnya selama ini. Mustahil kah jika siapa saja bisa menjadi pelakunya? *** "Gak mungkin dia..," lirihnya seraya membekap mulutnya tak percaya. "Tapi kalo kenyataannya seperti itu, kita gak bisa apa-apa," "Gak!" "Ini mustahil!" "Gak mungkin!" "Bagaimana bisa?!" Ia hanya bisa menatap gadis di depannya ini dengan wajah sendu. Kini, jiwa itu seolah rapuh. Seakan tak bisa menerima kenyataan bahwa orang yang berhasil singgah di hatinya, ternyata adalah orang yang membuat nyawa sahabatnya melayang.