Story cover for Part of the end by nurainiisni
Part of the end
  • WpView
    MGA BUMASA 430
  • WpVote
    Mga Boto 47
  • WpPart
    Mga Parte 11
  • WpView
    MGA BUMASA 430
  • WpVote
    Mga Boto 47
  • WpPart
    Mga Parte 11
Ongoing, Unang na-publish May 15, 2018
Mengapa harus dekat jika memang akhirnya meninggalkan?
Mengapa harus memberi perhatian lebih jika akhirnya hanyalah sebatas teman
Mengapa kau harus datang di hidupku?! 
Memasuki hatiku tanpa permisi
Bermain-main dengan perasaanku 
Dan menganggap itu hanyalah sebuah candaan biasa
Seberapa pentingkah hadirku?
Nyatanya benar-benar tidak.
Bahwa kau lebih mementingkan duniamu,
Kau tak pernah mengerti kenapa aku selalu menginginkan menjadi tempatmu pulang.
Sebab aku tak mau kau hilang ketika aku sedang butuh seseorang.
Jika memang begini,lebih baik kau pergi dari hatiku
Kan ku musnahkan kau dalam benakku dan tak kan ku ingat lagi hadirmu di benakku
All Rights Reserved
Sign up to add Part of the end to your library and receive updates
o
#732friendzone
Mga Alituntunin ng Nilalaman
Magugustuhan mo rin ang
Magugustuhan mo rin ang
Slide 1 of 9
Cinta dan Takdir Rania [End] cover
Do You Miss Me ? cover
Heart to you.(END) cover
Friendzone Stuck cover
Home cover
ROSEYANA [✓] cover
SEARCHING FOR TRUE FRIENDSHIP cover
Difficult To Forget//kuroken cover
Forbidden love cover

Cinta dan Takdir Rania [End]

56 mga parte Kumpleto

❝Keputusan berat yang harus aku ambil, demi menjagaku juga menjagamu adalah menjauhimu. Bukan karena benci, tapi karena aku mencintaimu. Semata agar kau dan aku tidak terjerumus dalam syahwat yang hina.❞ Begitulah kutipan tulisan yang aku tulis dan kutujukan untuk seseorang, cinta pertamaku. Assalamu'alaikum ... aku Rania Andinadya. Jika kamu bertanya kisah ini mengisahkan tentang apa ... ini tentang perjalananku dalam menemukan hingga harus belajar mengikhlaskan cinta pertamaku. Aku, begitu mencintai dia. Namun anehnya, aku sama sekali tidak pernah berani mengungkapkan perasaanku padanya. Sampai suatu masa, ketika cintaku mulai terbalaskan, hidayah-Nya perlahan-lahan mengetuk pintu hatiku. Aku pun menyadari, aku dan dia tidak seharusnya sering berinteraksi, demi menghindari syahwat yang hina. Meski telah berhijrah, cintaku kepadanya masih sama. Dalam diam, aku tetap mencintai dan mendo'akan kebaikan untuknya. Tapi, siapa sangka takdir malah berkata lain. Setelah menjauhinya sebab cinta, ia telah menemukan pujaan hatinya. Lantas aku berusaha mengikhlaskan, meskipun ikhlas adalah suatu hal yang teramat pelik. Dan satu pertanyaan terus mengusik pikiranku ... mampukah aku mengikhlaskannya?