"Dear Mas Izz, Imamku, Ayah anak-anakku, penuntunku menuju syurga Allah swt, sesungguhnya setiap langkahku hanya ingin mendapatkan Ridhomu, setiap do'a dan sujudku hanya kau satu-satunya laki-laki selain ayah dan anak kita yang ku sebut disetiap aku menghadap Allah swt. tak pernah terlintas dibenakku tuk menghianatimu hanya kau yang ku sayang dan cintai selain penciptaku, rosulku, kedua orang tuaku, dan anak-anak kita." "Aku akan berusaha mempertahankan rumah tangga kita mas, demi anak-anak, demi cintaku kepadamu atas nama Allah, aku akan terus berada disisimu walaupun kau sudah menyakitiku begitu dalam membuatku merasa sakit, membuatku lelah untuk memperjuangkanmu. Tapi aku sudah berjanji kepada diriku sendiri untuk selalu ada disaat kamu dalam keadaan suka ataupun duka dan aku tidak akan pergi selangkahpun dari sisimu kecuali kau sendiri yang menyuruhku pergi dari sisimu, sesungguhnya setiap langkahku haus akan Ridhomu." Aiza Hilya Nuha "Kenapa aku sangat bodoh sampai-sampai meragukan istriku dan menghianatinya. Cuma karena kesalah pahaman dan cinta masa laluku aku menghancurkan rumah tanggaku. Ya'allah maafkan hambamu yang hina ini. Ya'allah jika kau masih berbaik hati memberikan aku kesempatan untuk bertemu istriku, aku akan meminta maaf dan memperbaiki semua kesalahan-kesalahanku." Izzan Kabir Lais "Apa aku salah mencintai suami sahabatku? Aku hanya ingin menjadi istrinya tak apa jika menjadi istri kedua. Ya'allah, aku tidak ingin apapun aku hanya ingin suami sahabatku menjadi suamiku. Hanya itu ya'allah." Marzia Rabiya "Kau salah mencintai suami sahabat kita, kenapa kau seperti ini? Kemana sahabatku yang lemah lembut? Kemana? Sadarlah jangan seperti ini kau membuat sahabat kita tersakiti." Shirin Rumaisa **** Assalamualaikum semua, aku harap kalian suka ceritaku. Mohon maaf bila ada salah-salah kata dan suka typo belum direvisi soalnya.... jika kalian sudah membaca ceritaku jangan lupa saran, keritik dan votenya.... Terima Kasih