I'm A Dreamer
  • Reads 1,833,689
  • Votes 93,307
  • Parts 12
  • Reads 1,833,689
  • Votes 93,307
  • Parts 12
Complete, First published May 16, 2018
Kanya Maisa Putri, seorang penulis yang melejit saat mengunggah tulisannya di aplikasi Skywrite. Lika-liku menjadi seorang penulis dilakoni oleh Kanya, masalah dengan para pembacanya, ketakutannya kalau buku yang dia tulis tidak laku, belum lagi kebingungannya saat menerima tawaran penerbitan dari beberapa penerbit. Kesabaran Kanya juga diuji saat karya yang sudah lama dia kirim ke penerbit tetapi belum mendapatkan kabar apapun. 

"Nggak dapet kepastian dari doi itu belum apa-apa dibanding nggak dapet kepastian kapan buku aku terbit dari editor!" -Kanya, Penulis populer Skywrite-

"Nulis mulu, Nya. Nggak niat nikah gitu? Inget umur udah tua, jangan hidup dalam dunia khayalan mulu lah!" -Izzy Birutama, Sahabat Kanya-
All Rights Reserved
Sign up to add I'm A Dreamer to your library and receive updates
or
#126fun
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Terjebak Kata Sahabat [COMPLETED] cover
5 Criteria To Be My Boyfriend cover
Love For Rent (Antagonist Love Story) cover
SUDUT KAMPUS KALA ITU [END] cover
Tanda Seru cover
Crushing Curse cover
Crazy Love cover
Cinta Yang Melebur Di Desa [TAMAT] cover
Personal Assistant! cover
Hangatnya Ranjang Ayah Muda cover

Terjebak Kata Sahabat [COMPLETED]

42 parts Complete

[Ambassadors' Pick: July 2022 oleh Wattpad AmbassadorsID] Ava Rayna Tsabita begitu kaget saat manusia es yang beberapa hari ini hanya bisa didengarnya tanpa berani dia tatap tiba-tiba duduk di depannya. "Sepertinya kita menghadapi masalah yang sama. Jadi saya akan duduk disini. Gak usa ngomong, gak usa ngobrol, gak perlu kenalan. Cukup diem aja dan kerjakan apa yang kamu kerjakan." "eh," gumam Ava tidak mengerti apa yang cowok yang ternyata gantengnya gak main-main ini, eh maksudnya manusia es, ini katakan. 'Dan, duh kaku banget cara ngomongnya. Apa perlu saya bilang, oke Anda bisa duduk di sini,' ringis Ava. * Aksa Satria Baskoro sudah muak dengan segala gangguan saat duduk sendirian di tempat itu. Dan gadis itu, Aksa tidak peduli namanya, sepertinya mengalami hal yang sama. Dulu sewaktu SMA tidak ada yang berani mendekat padanya. Masa awal kuliah ini benar-benar menyebalkan. Dia kembali harus menunjukkan ke orang sekitarnya bahwa dia punya taring, tanduk, gigi dan kuku tajam. Jadi, dia akan memanfaatkan gadis itu. Mereka akan sama-sama diuntungkan. Masih sama, Aksa tidak mau direpotkan dengan kegiatan yang disebut - berteman -